Pemerintah Selidiki Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis Sukoharjo

Bupati Bandung Minta BGN Segera Tentukan Lokus SPPG
IIustrasi -- Saat Siwa Mentantap Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) (Antara)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah siswa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami keracunan usai santap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pengolahan ayam pada menu MBG diduga menjadi pemicu keracunan pada Kamis, 16 Januari 2024.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah mulai menyelidiki kasus terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sukoharjo yang diduga menyebabkan puluhan siswa sakit. Kejadian ini mendapat perhatian serius di tingkat pusat setelah laporan keracunan makanan disampaikan ke Presiden.

“SOP yang pertama itu adalah SOP terkait dengan penyajian makanan. Kasus ini mencuat setelah siswa mengeluhkan gejala setelah mengonsumsi menu MBG,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi

Setelah melaporkan kejadian tersebut, pihak sekolah dan instansi terkait menginvestigasi penyebab utama masalah yang terjadi di lapangan. Dedek mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BGN dan SPPG terkait hal tersebut.

Menurutnya, penyebab utama masalah yang terjadi di Sukoharjo diduga terkait dengan ayam yang kurang matang dalam menu MBG. Hal ini memicu gejala mual, muntah, dan pusing yang dialami oleh sejumlah siswa usai mengonsumsi makanan tersebut.

Pemerintah kini melakukan penyelidikan terhadap sampel makanan yang disajikan di Sukoharjo untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam pengolahan. Proses ini bertujuan untuk mengetahui apakah standar operasional prosedur (SOP) telah dijalankan dengan benar.

BACA JUGA: Evaluasi Program MBG, Kepala BGN Dipanggil Prabowo ke Istana

Meski kejadian ini menimbulkan keresahan, pihak pemerintah mengonfirmasi bahwa program MBG masih berlanjut di beberapa sekolah. “Makanan itu dijaga betul tingkat kematangannya,” ucap Dedek.

Tindakan lebih lanjut akan diambil setelah hasil investigasi selesai, untuk memastikan penyebab pasti masalah ini. Pemerintah juga akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada kelalaian dalam implementasi program ini.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Indonesia
Dean James Tak Sabar Ingin Membela Timnas Indonesia di SUGBK
Ian-Machado-Garry-768x432
Ian Machado Garry Resmi Jadi Petarung Cadangan Laga Belal Muhammad vs Jack Della Maddalena di UFC 315
carlos-sainz-i-sincerely-believe-that-lewis-hamilton-is-not-v0-yyfCzQJTXYbaunt9nQcESFd6h8tHDTYJdzNNt8XkRJI
Zak Brown: Pintu McLaren Masih Terbuka untuk Carlos Sainz
Syndication: Desert Sun
Moyuka Uchijima Ukir Sejarah di Madrid Open 2025
Perempat Final Japan Open 2024
Tim Indonesia Hadapi Laga Penentuan Berat Kontra India di Piala Sudirman 2025
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Franco-Morbidelli-21-copy
Cidera di MotoGP Jerez, Franco Morbidelli Hadapi Ancaman Serius
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.