Mozaik Ramadhan

Pemerintah RI Fokus Jaga Inflasi dan Ketahanan Pangan 2025

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai High Level Meeting Pengendalian Inflasi Pusat di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (31/1/20250) (Dok. Radio Republik Indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Laju inflasi tahun 2025 di kisaran target 2,5 ± 1 persen terus di jaga Pemerintah. Sedangkan komponen inflasi pangan bergejolak (volatile food) akan dijaga di kisaran 3-5 persen.

“Inflasi pangan bergejolak dijaga secara mingguan oleh tim termasuk tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di bawah Menteri Dalam Negeri. Ini merupakan intervensi pemerintah pusat dan daerah agar inflasi volatile food tetap terjaga,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai High Level Meeting Pengendalian Inflasi Pusat di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (31/1/20250.

Rapat Kordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 akan diselenggarakan bulan Agustus, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Tema Rakor, tambah Menko Airlangga, “Produktivitas untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga”.

Untuk ketahanan pangan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp144,6 triliun dalam APBN 2025. Jumlahnya meningkat dari perkiraan tahun 2024 yang sebesar Rp132 triliun.

“Ketahanan pangan penting untuk perlindungan dari gejolak pangan dunia. Ketahanan pangan akan dilakukan dengan berbagai strategi, seperti diverisifikasi pangan, stabilitas harga dan peningkatan produktivitas petani,” ucap Menko Airlangga.

Dukungan APBN terhadap ketahanan pangan, juga akan diberikan melalui Transfer ke Daerah, khususnya melalui dana alokasi khusus. Dana ini digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian, serta untuk pembangunan non-fisik.

“Pembangunan non-fisik misalnya kegiatan pelayanan dan penyuluh pertanian serta program pangan Lestari. Selain itu, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) juga akan diteruskan di tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko mengatakan, kordinasi pemerintah pusat dan daerah akan diperkuat untuk mengimplementasikan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027. Arah peta jalan tersebut memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional.

BACA JUGA: Dorong Hilirisasi, Kemenko Perekonomian Ungkap Indonesia Sebagai Salah Satu Pemain Utama Ekspor Timah Dunia

Selain itu, meningkatkan produktivitas pangan guna menjaga pasokan antar waktu dan antar wilayah. Juga menjaga kelancaran distribusi pangan antar wilayah terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.

“Memperkuat ketersediaan dan keandalan data pangan. Yang tak kalah penting memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi di masyarakat,” kata Menko Airlangga menutup keterangannya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Damon Albarn protes AI
Damon Albarn dan Ribuan Musisi Inggris Rilis Album Sunyi Bentuk Protes pada AI
Jaringan narkoba
Polres Cimahi Tangkap Pelaku Aksi Koboy di Kota Baru Parahyangan
Jadwal Adzan Magrib Lombok
Jadwal Adzan Magrib Wilayah Lombok Hari Ini
libur sekolah dimajukan
Mendikdasmen: Libur Sekolah Dimajukan 21 Maret 2025
seleksi masuk SMK
Seleksi Masuk SMK Alami Perubahan, Cek Aturan Barunya!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Gas Bumi Murah (HGBT), Menuju Swasembada Energi

3

Jadwal Imsak Garut Hari Ini

4

Pemerintah Pacu Infrastruktur Gas Bumi Menuju Swasembada Energi

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
tilang syariah
Catat! Ada 'Tilang Syariah' dari Korlantas saat Ramadan
indonesia deflasi diskon listrik
Gegara Diskon Listrik, Indonesia Deflasi Pertama Sejak 25 Tahun
banjir bekasi
Banjir Rendam Bekasi, 7 Kecamatan Terdampak!
Juventus
Juventus Tekuk Verona 2-0, Merangkak ke Puncak Klasemen Serie A

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.