BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga gerbong kereta api yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta sengaja dibakar oleh seorang remaja berinisial M (17). Pelaku berhasil ditangkap sesaat setelah kejadian di kawasan Malioboro.
Polisi mengungkapkan bahwa aksi pembakaran ini dilakukan dengan cara M menyempatkan diri masuk ke dalam gerbong kereta tersebut. Melalui api dari kertas yang dibakarnya itu, digunakan untuk membakar kursi di dalam gerbong.
Berikut empat fakta tentang pelaku:
1. Ditangkap Berkat CCTV dan Hasil Labfor
Polisi mengidentifikasi M sebagai pelaku berdasarkan rekaman CCTV, hasil laboratorium forensik, serta keterangan yang ia berikan setelah ditangkap.
“Kita tangkap di daerah Malioboro sesaat setelah peristiwa kebakaran. Ada CCTV, ada hasil labfor, berkesesuaian semua, dan hasil keterangan dia juga,” ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, Kamis, (13/3/2025).
2. Penyandang Disabilitas Sensorik
Diketahui M merupakan penyandang disabilitas sensorik yang tidak bisa berbicara. Dalam proses pemeriksaan, polisi melibatkan juru bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengannya.
“Yang bersangkutan disabilitas sensorik, tidak bisa bicara. Kami dari tim lidik minta bantuan juru bahasa isyarat,” kata Endriadi.
3. Akan Diperiksa Kejiwaannya
Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap M guna memastikan kondisinya saat melakukan pembakaran.
“Kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Yang bersangkutan masih kita ajukan ke ahli kejiwaan untuk disurvei selama dua minggu,” tambah Endriadi.
4. Tidak Ada Korban Jiwa
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memastikan bahwa kebakaran ini tidak mengganggu perjalanan kereta api dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami informasikan pukul 06.44 WIB tadi pagi petugas kami menerima info terjadi kebakaran di emplasement Stasiun Tugu Yogyakarta. Damkar datang, penanganan berjalan, dan pada pukul 07.30 semua area dapat dipadamkan. Tidak ada kendala pada perjalanan kereta api,” ujar Feni.
5. M Naik Kereta Tanpa Tiket Berkali-kali
Dirreskrimum Polda DIY juga mengungkapkan, M pernah naik kereta tanpa tiket beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta.
“M juga disebut pernah mengganjal bantalan rel kereta api di daerah Bekasi. Polisi dan ahli kejiwaan akan memeriksa kejiwaan dari M ini,” kata Endri.
6. Sakit Hati 9 Kali Diturunkan KAI
Endri memaparkan dari hasil penggalian informasi yang dilakukan penyidik, terungkap M nekat membakar gerbong karena sakit hati kepada KAI.
Kekecewaan tersebut dipicu M sering diturunkan pihak KAI karena kedapatan naik kereta tanpa tiket. Dari pemeriksaan, total sudah 9 kali dia diturunkan dari kereta dalam kurun waktu 2023-2024.
“Karena yang bersangkutan pernah bermasalah dengan KAI sebanyak 9 kali. Karena yang bersangkutan pernah, sering naik kereta KAI tanpa tiket, dari mulai tahun 2023, tahun 2024 ada beberapa kali. Sehingga sering diturunkan dari kereta, dia sakit hati,” jelas dia.
“Dari keterangan beberapa kepala stasiun yang bersangkutan sering diturunkan dari 2023, 2024 dia naik tanpa tiket diturunkan di stasiun berikutnya,” imbuh dia.
BACA JUGA:
Saat ini, polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksi pembakaran ini, sementara PT KAI berencana meningkatkan pengamanan di area parkir gerbong untuk mencegah kejadian serupa.
(Kaje/Usk)