BANDUNG.TM.ID Senyum bahagia tampak terpancar di wajah Misnem. Nenek berusia 72 tahun ini tidak kuasa menahan rasa bahagia setelah menerima undangan ke Baitulharam.
“Alhamdulillah dikasih rezekinya sama Allah,” kata Misnem di Kampung Pendeuy, RT 003/RW 001 Desa Karangsatu. Kecamatan Karangbahagia, Bekasi.
Senyum tersebut merupakan senyum kemenangan atas perjuangan yang dia lakukan selama belasan tahun.
Misnem merupakan seorang pedagang sayur keliling yang berusaha keras menyisihkan sedikit dari hasil dagangnya untuk berangkat haji. Rasa sabar dan ikhlas tersebut membuatnya masuk dalam daftar jemaah haji musim tahun ini. Setelah nabung belasan tahun akhirnya pergi haji juga.
Seorang pedagang sayur keliling ini menyampaikan keinginan kutanya ingin pergi haji. Dengan tabungan sebesar 6 juta, dia memberanikan diri untuk daftar haji. Kendati tidak tahu apakah mampu melunasi sisa bayarnya, tapi Misnem yakin Allah akan membantunya.
“Awalnya nabung, punya uang Rp6 juta, terus ke bank, katanya ada dana talangan (untuk pergi berhaji), terus sampai bank nyetor duit. Kata bank kalau enggak lunas setahun nanti ibu bayar bunga tiga juta rupiah. Kita mah oke aja,” kata Pedagang sayur keliling tersebut, melansir Pikiran Rakyat.
Berjualan Keliling
Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Misnem masih saja giat berjualan sayur. Setelah sholat subuh, nenek ini bergegas pergi ke pasar. Dia belanja berbagai sayuran untuk dia juga kembali.
“Pulang dari pasar jam 8an, langsung beres-beres. Nah habis salat duhur, mulai keliling,” kata Misnem. Dia menjajakan dagangan dengan mendorong gerobak setiap hari. Dari raut wajah terlihat nenek ini sudah mulai letih mendorong gerobak yang ukurannya besar tersebut.
Tapi dia sadar ini merupakan kerjaan yang dia jalani. Misnem keliling kampung dari tengah hari sampai sore menjelang petang. Kadang dia hanya memperoleh keuntungan 30.000 sampai 50.000 saja. Hal tersebut selalu dia syukuri. Rasa syukur tersebut yang membawanya sampai pergi ke tanah suci.
“Kalau pendapatan sehari kadang Rp30.000, kadang Rp40.000, enggak sama. Kalau ada rejeki banyakan mah kadang dapet Rp70.000, enggak angger dagang mah. Tapi ah ibu mah biarin cape-cape juga, disimpen sedikit-sedikit. Mudah-mudahan Allah kesempatan biar pergi haji biar tulus. Alhamdulillah ada rezekinya,” ucap Misnem.
Misnem sukses menabung biaya haji dan sudah masuk dalam daftar pemberangkatan haji Kabupaten Bekasi kloter 25. Rencana akan berangkat pada tanggal 2 Juni 2023. Saat ini dia telah menyiapkan berbagai persyaratan dan barang yang akan dibawa ke tanah suci nanti.
Sedangkan suami Misnem yakni Kubil yang sudah renta tidak ikut berangkat haji. Hal tersebut karena faktor kesehatan yang tidak mendukung.
BACA JUGA: Kawanan Monyet Ekor Panjang Buat Warga Resah di Sukabumi
(Kaje)