BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Ada dugaan perubahan kontur tanah yang menyebabkan pipa PDAM jebol di Jalan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi.
Menurut hipotesanya, dari beberapa kejadian pipa pecah yang dimiliki Perumda Tirtawening, ada kaitan dengan dampak gempa yang kerap terjadi di Kota Bandung. Namun kebenaran tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu.
“Kemarin juga kan Bandung cukup beberapa kali, bahkan kemarin juga ada gempa. Karena ketika ada gempa, pipa yang sudah tertanam lama atau juga sudah terjadi perubahan di tanah, jadi mungkin posisinya agak bergerak,” kata Sonny Salimi, Jumat (7/6/2024).
“Tapi ini harus dibuktikan, kenapa? Kemudian juga akses penggunaan air tanah. Kan ini juga menurunkan muka tanah, artinya juga posisi pipa mungkin juga sudah menjadi tidak lagi seperti semula,” sambungnya.
Selain itu, Sonny menambahkan, penyebab jebol atau pecahnya pipa bisa juga diakibatkan tekanan air yang terjadi. Hal tersebut bisa menimbulkan kerentanan pecah pipa. Saat ini pihaknya tengah fokus menyoroti sejumlah pipa yang tertanam di atas bangunan.
“Kejadian ini membuat kita juga perlu ada solusi ke depan. Karena kalau kami saja ingin mensolusikan, pasti tidak mungkin. Karena urusan kami hanya tentang pipa air. Nah kalau bicara kan PDAM ini tidak melakukan operasi maintenance dengan baik. Enggak lah,” ucapnya
Selain itu juga, pihaknya saat ini rutin setiap minggu untuk membuka waste out, agar menghilangkan udara-udara yang tertahan di dalam pipa dan kotoran-kotoran.
BACA JUGA: Pecahnya Pipa PDAM di Jalan Maleer Jadi Perhatian Serius Pemkot Bandung
“Kami melakukan operasi dan maintenance dengan baik. Apa buktinya? Kami selalu rutin setiap minggu membuka waste out, membuka air palap. Untuk menghilangkan udara-udara yang terjebak dan kotoran-kotoran,” ujarnya
Sementara itu, saat ini Perumda Tirtawening, kata Sony, menargetkan untuk perbaikan pipa hingga pipa baru tersambung itu bisa selesai pada malam ini.
“Sehingga nanti subuh itu sudah bisa mulai mengalirkan kembali aliran kepada masyarakat. Walaupun secara bertahap, ya,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)