PDIP Pecat Jokowi, Haidar Alwi Ungkap Data Buktikan PDIP Tanpa Jokowi Bukan Apa-apa

Penulis: agus

Jokowi pemimpin terkorup
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Instagram @jokowi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — PDI Perjuangan mengumumkan pemecatan Jokowi sebagai kader partai berlambang banteng tersebut pada Senin (16/12/2024). Pemecatan Jokowi, tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.

Alasannya, Jokowi dianggap telah melakukan pelanggaran berat terkait etik dan disiplin partai. Yaitu menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, sistem hukum dan sistem moral-etika.

Menanggapi hal itu, Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, PDI Perjuangan tanpa Jokowi bukanlah apa-apa. Dalam artian, kesuksesan yang diraih PDI Perjuangan dalam tiga pemilu terakhir tidak terlepas dari “Jokowi Effect”.

“Tanpa Jokowi, PDIP bukan apa-apa. Dapat kursi terbanyak di DPR tiga kali beruntun itu juga sejak Jokowi populer. Sebelumnya? Ngga pernah. Megawati? Dia jadi presiden karena dipilih MPR, bukan rakyat secara langsung,” kata R Haidar Alwi, Selasa (17/12/2024).

Dijelaskannya, pada pemilu 2004 PDI Perjuangan berada di bawah bayang-bayang Partai Golkar dengan perolehan suara 21.026.629 suara atau 18,53 persen. Lima tahun kemudian, tepatnya 2009 PDI Perjuangan melorot ke posisi tiga di bawah Partai Demokrat dan Partai Golkar dengan perolehan suara turun drastis menjadi 14.600.091 atau 14,03 persen.

“Setelah Jokowi jadi capres 2014, barulah perolehan suara PDIP membumbung tinggi menjadi 23.681.471 atau 18,95 persen. Terus naik pada pemilu 2019 menjadi 27.053.961 atau 19,33 persen. Dan pada pemilu 2024 ketika renggang dengan Jokowi, perolehan suara PDIP kembali turun menjadi 25.387.279 atau 16,72 persen,” papar R Haidar Alwi.

Menurutnya, PDI Perjuangan baru berani memecat Jokowi setelah puas mengambil manfaat elektoral. Sebab, PDI Perjuangan tahu betul bahwa Jokowi memiliki basis pendukung yang cukup banyak.

BACA JUGA: Resmi PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby

“Renggangnya sudah lama, tapi baru dipecat sekarang setelah pilpres dan pilkada. Selain karena takut bakal jadi sentimen negatif untuk partai, PDIP juga butuh “Jokowi Effect”. PDIP tidak ingin kehilangan manfaat elektoral dari pemecatan Jokowi mengingat pendukungnya cukup banyak,” ungkap R Haidar Alwi.

Ia menegaskan, tuduhan PDI Perjuangan terhadap Jokowi terkait penyalahgunaan kekuasaan untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi sama sekali tidak pernah terbukti.

“Putusan MK tentang sengketa pilpres 2024 secara jelas telah menyebut Jokowi tidak terbukti melakukan “abuse of power” atau penyalahgunaan kekuasaan,” pungkas R Haidar Alwi.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.