JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Paul Gallagher (59), kakak kandung dari dua pentolan band britpop Oasis, Noel dan Liam Gallagher, didakwa dengan sejumlah tuduhan kejahatan berat termasuk kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan.
Kepolisian Metropolitan London (Scotland Yard) menyampaikan bahwa dakwaan terhadap Paul mencakup pemerkosaan, kekerasan seksual, pengendalian secara koersif, hingga ancaman pembunuhan.
“Paul Gallagher, dari Manor Park Road, East Finchley, telah didakwa dengan pemerkosaan, perilaku koersif dan mengontrol, tiga tuduhan kekerasan seksual, tiga tuduhan pencekikan dengan sengaja, dua tuduhan membuat ancaman pembunuhan, serta satu tuduhan penganiayaan yang menyebabkan cedera fisik,” bunyi pernyataan Kepolisian Metropolitan London dilansir NME pada Selasa (29/7/2025).
Seluruh tindak pidana Paul diduga terjadi antara tahun 2022 hingga 2024. Paul dijadwalkan bakal hadiri persidangan di Pengadilan Magistrat Westminster pada Rabu, 27 Agustus 2025 mendatang.
Nama Paul Gallagher tidak asing di lingkaran fandom Oasis. Meski tidak tergabung dalam band, Paul selama ini dikenal publik sebagai saudara tertua dari dua musisi eksentrik yang mendefinisikan kejayaan Britpop era 90-an. Ia juga pernah bekerja sebagai DJ dan fotografer, bahkan sempat tercantum sebagai “tour DJ” dalam salah satu tur Oasis.
Baca Juga:
Eks Vokalis Anti-Flag Justin Sane Didakwa Kasus Kekerasan Seksual, 12 Korban Menolak Diam!
Cerita Kocak Ozzy Osbourne Berhenti LSD Gegara Ngobrol Sama Kuda
Ironisnya, rumah tempat tinggal Paul saat ini dilaporkan dibeli oleh Noel Gallagher pada tahun 2004. Kasus ini menambah beban moral bagi para personel Oasis yang sedang melangsungkan reuni dalam tur bertajuk Live ‘25.
Tur Live ‘25 sejatinya dirancang sebagai perayaan ikonik kembalinya Noel dan Liam dalam satu panggung, setelah bertahun-tahun konflik keduanya menjadi konsumsi publik.
Konser ini dimulai dari dua konser di Cardiff, dilanjutkan dengan lima penampilan di kampung halaman mereka di Manchester, serta serangkaian konser besar di Stadion Wembley London.
Namun, dakwaan serius terhadap Paul Gallagher menjadi noda besar di tengah upaya bangkitnya nama Oasis. Momentum reuni yang selama ini ditunggu-tunggu justru dibayangi oleh sorotan negatif terhadap keluarga Gallagher sendiri.
(Dist)