BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petenis Polandia, Iga Swiatek, mengaku lebih berhati-hati dalam mengelola suplemen dan pengobatan yang ia konsumsi setelah terlibat dalam kasus doping tahun lalu.
Swiatek menegaskan, insiden tersebut telah menjadi pelajaran penting baginya untuk memastikan semua yang masuk ke dalam tubuhnya sesuai standar.
Pada musim 2024, petenis peringkat 2 dunia ini sempat dinyatakan positif menggunakan zat terlarang, trimetazidine.
Ia dijatuhi skorsing sementara selama 22 hari antara September dan Oktober. Meski akhirnya mampu membuktikan bahwa hasil positif tersebut disebabkan oleh kontaminasi obat jet-lag yang ia konsumsi, Swiatek tetap menerima hukuman skorsing satu bulan dengan tingkat kesalahan yang dinilai rendah.
“Sekarang saya jauh lebih hati-hati. Saya menyimpan sertifikat untuk setiap batch dan nomor lot suplemen yang saya gunakan. Jika terjadi sesuatu, saya bisa membuktikan semuanya. Sebelumnya, saya tidak menyadari pentingnya langkah-langkah ini,” jelas Swiatek kepada media setempat, dikutip Sabtu (11/1/2025).
BACA JUGA: Iga Swiatek Optimis Jelang Australian Open 2025 Meski Dihantui Cedera
Insiden doping tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Swiatek untuk bangkit di musim 2025. Ia memulai musim ini dengan tampil impresif di United Cup, membawa Polandia ke final meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan Amerika Serikat.
“United Cup memberikan saya banyak pertandingan berkualitas, termasuk laga-laga menegangkan yang penting sebagai persiapan menuju Grand Slam pertama,” kata juara French Open 2024 itu.
Swiatek kini fokus untuk meraih gelar perdananya di Australian Open. Di babak pertama, ia akan menghadapi petenis Ceko, Katerina Siniakova.
“Saya merasa siap menghadapi tantangan ini. Saya ingin meninggalkan semua kontroversi di belakang dan memberikan yang terbaik,”katanya.
Swiatek menyadari bahwa pengalamannya terkait kasus doping menjadi peringatan penting bagi semua atlet. Ia menekankan pentingnya mematuhi regulasi ketat dan memastikan setiap produk yang dikonsumsi telah teruji secara menyeluruh.
“Meskipun saya menggunakan produk yang telah lama saya percayai, insiden ini menunjukkan bahwa hal-hal tak terduga bisa terjadi. Ini adalah pelajaran besar untuk saya dan tim saya,” tutupnya.
(Budis)