Pasar Penyumbang Terbesar Sampah di Kota Bandung, Kok Bisa?

Penulis: Rizky

Pasar Penyumbang Terbesar Sampah di Kota Bandung
Tumpukan sampah di babakan siliwangi saat Kota Bandung darurat sampah (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pasar di Kota Bandung menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar, dengan ribuan ton limbah organik dan anorganik dihasilkan setiap harinya. Hal tersebut diungkap Pj Wali Kota Bandung A Koswara.

Koswara mengatakan, Kota Bandung memiliki 37 pasar yang setiap hari memproduksi sampah. Namun, jumlah timbulan sampah dari masing-masing pasar di Kota Bandung yakni sebanyak 90 kubik atau 54 ton per hari.

“Seluruh pasar di Kota Bandung (masing-masing) menghasilkan sampah 90 kubik per hari. Kalau ini tidak dilakukan treatment maka itu penyumbang ritase yang cukup besar ke Sarimukti,” kata Koswara, Rabu, (16/10/2024).

Selain itu, Koswara pun mengungkapkan, Pemkot Bandung terus berupaya mencari metode terbaik untuk menyelesaikan masalah sampah. Salah satu metode yang disiapkan yakni penyelesaian di tingkat wilayah.

“Sehingga salah satu prioritas kita dari pasar ini, ada 37 pasar maksimal yang bisa diangkut ke Sarimukti itu 30 persen, itu sampah residunya, jadi sisanya 70 persen harus diolah di pasar sendiri atau TPS terdekat,” ucapnya.

“Itu poin pentingnya, kita mencari modelnya supaya ini bisa dipakai untuk program pengurangan sampah di pasar,” sambungnya.

Menurutnya, penanganan sampah di Kota Bandung harus dimulai dari sumber timbulan, seperti halnya pasar. Sebab, upaya mengurangi ritase sampah yang masuk ke TPA Sarimukti bisa dilakukan.

“Jadi pengolahan sampahnya sudah ada, masalahnya sumber dari produksi sampahnya dari rumah tangga dan pasar itu tidak pernah terpilah. Sehingga sampahnya itu l, petugas sampah bekerja dua kali, ada memisahkan lagi dan itu susah, ribet memisahkan sampah organik dan anorganik di TPS,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Dorong Pasar Tradisional Pilah Sampah

Oleh karena itu, menurutnya Pemkot Bandung kini tengah berupaya keras untuk memastikan proses pemilahan sampah bisa dilakukan dari sumber timbulan. Dengan begitu, dia yakin masalah sampah di Kota Bandung perlahan bisa diatasi.

“Program utama kita adalah satu memilah sampah dari awal, dari sumbernya, dari warga, kios, hotel, restoran sudah dipilah sampahnya itu program utama kita. Kedua, program pengolahan yang organiknya sudah tersedia di Kota Bandung ini,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sapi kurban ngamuk
Heboh Sapi Kurban Ngamuk, Bikin Orang Kocar-Kacir
Warga purwakarta vasektomi
Warga Purwakarta Berbondong-Bondong Ikut KB Vasektomi Demi Bansos Rp500 Ribu dan Sembako
Beckham Putra Akan Ganggu Kenyamanan Marselino Ferdinan
Makin Siap Bersaing, Beckham Putra Akan Ganggu Kenyamanan Marselino Ferdinan
Perampokan pasutri Banten
Update! Kasus Perampokan Pasutri di Banten Hanya Rekayasa
Perda kantung plastik
Siap-Siap, Kota Cimahi Bakal Keluarkan Perda Kantung Plastik pada Tahun 2026
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

3

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.