JAKARTA,TM.ID: Mayoritas Pasar kripto mengalami depresiasi setelaha danya laporan kripto dicuri di Korea Utara dengan nominal yang besar, serta sikap wait and see pasar perihal dana diperdagangkan di bursa (ETF bitcoin spot) oleh US Securities and Commission Exchange (SEC).
Merujuk CoinMarketCap pada Senin (8/1/2024) waktu setempat, pasar kripto umumnya melemah. Bitcoin naik tipis 0,34% ke US$43.953,35 dan secara mingguan mengalami apresiasi 4,2%.
Ethereum berada di zona negatif 0,53% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan masih turun 2,48%.
Solana mengalami depresiasi 2,98% secara harian dan secara mingguan berada di ambruk 11,03%.
Begitu pula dengan Cardano yang berada di zona merah 3,71% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan ambles 15,92%.
Performa Kripto (8/1/2024)
Bitcoin | $43,953.35 | 0.34% | 4.20% | $861,152,744,772 |
---|---|---|---|---|
Ethereum | $2,221.75 | −0.53% | −2.48% | $267,020,851,479 |
BNB | $303.71 | −0.65% | −2.57% | $46,069,741,234 |
Solana | $89.94 | −2.98% | −11.03% | $38,834,025,576 |
XRP | $0.55 | −2.14% | −9.67% | $30,034,790,925 |
Cardano | $0.50 | −3.71% | −15.92% | $17,621,008,589 |
Avalanche | $33.80 | −0.15% | −12.10% | $12,390,532,452 |
BACA JUGA: Ini Fungsi Smart Contract di Sistem Blockchain Kripto
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 0,56% ke angka 1.793,23. Open interest terdepresiasi 0,93% di angka US$35,46 miliar.
Sedangkan fear & greed index mengutip coinmarketcap menunjukkan angka 68 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Melansir dari cointelegraph peretas dari Korea Utara mencuri kripto senilai US$600 juta pada tahun 2023, menurut penelitian dari TRM Labs. Hal ini memberikan dampak negatif bagi industri kripto itu sendiri.
Laporan tanggal 5 Januari menunjukkan bahwa peretas Korea Utara mungkin telah mencuri kripto senilai hingga US$700 juta, meskipun hanya US$600 juta yang terkonfirmasi.
Sejak 2017, peretas Korea Utara telah mencuri kripto senilai sekitar US$3 miliar.
Menurut TRM Labs, metode pencucian uang di Korea Utara terus berkembang untuk “menghindari tekanan penegakan hukum internasional.”
Peretas ini biasanya menargetkan kunci pribadi atau frase awal pengguna sebelum mentransfer dana curian ke dompet yang terkendali dari Korea Utara. Dana tersebut pada akhirnya akan ditukar dengan Tether
“Kehebatan peretasan Korea Utara memerlukan kewaspadaan dan inovasi berkelanjutan dari dunia usaha dan pemerintah,” kata TRM Labs.
Sementara itu, dalam hal ETF bitcoin spot, investor masih sabar menunggu keputusan SEC, beberapa pedagang menggunakan waktu tegang ini untuk bertaruh apakah aplikasi tersebut akan sah pada Januari 2024 ini atau tidak.
Bahkan di situs perjudian Polymarket yang berbasis di Polygon, para pedagang telah memasang taruhan “Ya” atau “Tidak” apakah permohonannya akan tembus.
Hingga kini, sudah ada setidaknya US$1,5 juta telah terpasang, dengan sebagian besar pedagang memilih “Ya.”
(Dist)