Partisipasi Tentara Bayaran Indonesia untuk Ukraina, Kapuspen: Bukan dari TNI!

Penulis: Saepul

tentara bayaran ukraina
Ilustrasi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, peran tentara bayaran dari berbagai negara menjadi sorotan. Tak terkecuali, Indonesia turut  terseret dalam perang ini dengan kehadiran beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang disebut menjadi tentara bayaran di Ukraina.

Kabar itu dirilis oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia  Dalam keterangannya, Kedubes Rusia mengungkap, daftar pemasok tentara bayaran untuk Ukraina, salah satunya ada Indonesia.

Rusia mencatat, ada 13.387 tentara bayaran asing yang telah memasuki itu sejak 24 Februari 2024. Dari keterangan akun Infokomando.official 0rang WNI yang menjadi tentara Ukraina, 4 orang diantaranya telah dinyatakan tewas.

BACA JUGA: TNI Launching Buku Perang Rusia vs Ukraina: Analisa Intelijen Strategis

Menanggapi kasus heboh itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan, tidak mengenal adanya tentara bayaran. Ia dapat memastikan, 10 rang yang digadang sebagai tentara bayaran itu bukan dari bagian TNI.

“Di organisasi TNI tidak mengenal adanya tentara bayaran, dan kami pastikan sejumlah orang yang disebutkan itu bukan dari instansi TNI,” katanya.

Selain itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menegaskan bahwa informasi soal 10 tentara bayaran tersebut  adalah kabar bohong.

Diberitakan sebelumnya, terkait kabar Pemerintah Rusia mengumumkan ada 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran yang berperang di pihak Ukraina, Duta Besar LBBP RI untuk Ukraina Arief Muhammad Basalamah membantah informasi tersebut.

“Dari pembicaraan dengan kalangan diplomatik di sini memang enggak ada indikasi bahwa dari Indonesia,” kata Arief mengutip Pro3 RRI, Jumat (15/3/2024).

“Sejauh ini kita tidak melihat ada sinyalemen ke arah sana. Sejauh ini tidak ada signal yang ke arah sana begitu.”

Hingga saat ini, kata Arief, jumlah WNI di Ukraina mencapai 55 orang. Jumlah ini fluktuatif karena beberapa di antaranya bekerja di organisasi internasional atau NJO.

Mayoritas dari WNI tersebut atau sekitar 39 orang, tinggal di wilayah Kiev. Menetap karena telah menikah dengan warga negara Ukraina.

“Sejak evakuasi pada tahun 2022 karena situasi konflik di Ukraina, sekitar 30-an warga Indonesia masih tinggal di sana. kebanyakan karena memiliki keluarga atau ikatan pernikahan dengan warga Ukraina,” ucap Arief

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.