Partai Baru Anies Baswedan Buka Pendaftaran? Ini Penjelasannya

Penulis: Aak

pendaftaran partai baru anies baswedan
(Akun X Herman Sutisna)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPOGMEDIA.ID — Beredar kabar partai atau ormas baru bentukan Anies Baswedan sudah mulai membuka pendaftaran. Namun benarkah kabar ini? Simak penjelasan langsung dari Anies Baswedan!

Setelah terjegal di Pilkada Jakarta 2024 karena tak berhasil mendapatkan partai politik pengusung, Anies Baswedan pun langsung mendapat tawaran dari DPD PDIP Jawa Barat untuk maju di Pilgub Jabar.

Namun Anies Baswedan menolak tawaran PDIP Jabar tersebut dengan alasan tidak adanya aspirasi masyarakat Jawa Barat yang mendorong dirinya untuk ikut bertarung dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Anies pun segera menyampaikan klarifikasi di platform media sosialnya perihal dirinya yang gagal bertarung dalam kontestasi politik Pilkada 2024.

Dalam video klarifikasi yang diunggah di platform YouTube pribadinya pada 30 Agustus 2024, Anies menyampaikan akan membuat ormas atau partai baru untuk menghadapi konstelasi politik ke depan.

Pasca viralnya video tersebut, kemudian bermunculan beragam konten di media sosial yang mengklaim pembukaan pendaftaran parpol bentukan Anies Baswedan dengan nama Partai Perubahan Indonesia (PPI).

Seperti yang diunggah oleh pemilik akun X (twitter) Herman W. Sutisna (@HermanWSutisna1) pada 31 Agustus. Konten tersebut berisi ajakan bagi masyarakat untuk daftar bergabung ke Partai Perubahan Indonesia.

“Perjuangan mengembalikan Indonesia sesuai amanat Pembukaan UUD 45 dimulai dengan pendirian Partai Perubahan Indonesia (PPI)” demikian narasi pada unggahan akun X @HermanWSutisna1.

BACA JUGA: Gagal di Pilkada 2024, Anies Baswedan Akan Bentuk Partai Baru!

Bantahan Anies Baswedan

Namun narasi-narasi berupa ajakan bergabung ke partai atau ormas yang diklam sebagai bentukan Anies Baswedan tersebut segera dibantah oleh Anies sendiri.

Bantahan itu terkonfirmasi melalui unggahan video pada akun Instagram pribadi Anies pada 31 Agustus 2024, dengan penyataan sebagai berikut.

“Assalamualaikum warrahratullahiwabarakatuh, beberapa waktu ini beredar ada formulir, ada QR Code, ada nomor rekening, ada yang minta untuk menyumbang, ada yang minta untuk mendaftar terkait dengan partai dan ormas.

Saya ingin tegaskan bahwa itu semua bukan dari saya, dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga. Saya paham antusiasme itu luar biasa besar, tapi harap hati-hati, harap kritis, dan sampai dengan hari ini, Sabtu 31 Agustus 2024 belum ada formulir apapun, beum ada edaran apapun.” demikian tegas Anies Baswedan.

Maka dapat dipadtikan bahwa ajakan mendaftar ke partai atau ormas baru Anies Baswedan tersebut adalah HOAX alias kabar bohong.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pacu Jalur
Mengenal Sosok Dika, Bocah Viral Pacu Jalur yang Tembus ke Paris Hingga Milan
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.