BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Sosial Tri Rismaharini mengkritik konsep panti jompo saat puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Menurutnya, keberadaan panti jompo cenderung membenarkan perilaku penelantaran terhadap orang tua yang sudah lanjut usia.
“Nanti banyak anak yang berpikir menempatkan orang tua ke panti. Setelah itu ditinggal begitu saja,” ujarnya saat menghadiri puncak Peringatan HLUN ke-28 di Lhoksukon, Aceh Utara, mengutip RRI, Kamis (30/5/2024).
Dalam hal ini, Risma menyampaikan pendapatnya bahwa konsep panti jompo diambil dari budaya luar negeri, yang berbeda dengan budaya Indonesia yang sangat peduli terhadap orang tua dan lansia.
“Dulu nenek-moyang kita mengajarkan kita baik-baik kok, kenapa kemudian menjadi berubah? Apa iya karena kesibukan, kita hitung saja berapa jam kita bekerja, ya seperti itu kira-kira,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa rasa kepedulian ini harus dipulihkan seperti dulu agar tidak ada lagi orang tua atau lansia yang ditelantarkan.
BACA JUGA: Risma Ungkap Anggaran Kemensos Turun dan Mengapa BLT EL Nino Hilang
Risma juga menekankan bahwa inilah alasan dirinya terus mengkampanyekan pentingnya menanamkan kepedulian terhadap lansia, terutama kepada generasi muda yang akan memiliki peran penting dalam merawat dan menjaga orang tua mereka di masa depan.
(Virdiya/Usk)