Pakar UNAIR Kuliti Dampak QRIS Kena PPN 12%

PPN 12% QRIS
Ilustrasi. (Istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Langkah pemerintah yang mengambil kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025 mendatang memicu berbagai reaksi negari dari berbagai kalangan. Salah satu dampak dari kenaikan PPN 12% yang jadi sorotan adalah penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi digital masyarakat Indonesia saat ini.

Pakar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Rahmat Setiawan, SE, MM, memberikan pandangannya terkait isu ini. Menurutnya, penerapan PPN 12% pada transaksi QRIS dapat mendorong masyarakat kembali beralih ke pembayaran tunai.

“Kalau transaksi dengan QRIS juga terkena PPN 12%, masyarakat tentu akan memilih kembali ke pembayaran tunai. Kenapa harus pakai QRIS kalau kena pajak lebih besar? Perilaku masyarakat itu selalu rasional dan cenderung menyesuaikan,” ujar Prof. Rahmat, mengutip laman resmi UNAIR, Kamis (26/12/2024).

Bertentangan dengan Kampanye Non-Tunai

Ia menambahkan kenaikan PPN pada transaksi digital, termasuk QRIS, justru bertentangan dengan upaya pemerintah dan Bank Indonesia yang sedang gencar mendorong penggunaan transaksi non-tunai. Tujuan pemerintah untuk mempermudah transaksi sekaligus mengurangi potensi tindak pidana pencucian uang bisa terganggu akibat kebijakan ini.

Lebih lanjut, Prof. Rahmat mengungkapkan kekhawatirannya, kebijakan ini dapat memperlambat adopsi teknologi pembayaran digital di masyarakat. Padahal, penggunaan QRIS selama ini telah memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi transaksi dan transparansi.

BACA JUGA: Kemenkes: Pasien BPJS Kesehatan Tetap Bebas PPN 12%

Kenaikan PPN menjadi 12% termasuk dalam penggunaan QRIS masih menjadi perdebatan di berbagai lapisan masyarakat. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya berfokus pada peningkatan penerimaan negara, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap perkembangan ekonomi digital dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sepatu SKYLRK
Justin Bieber Resmi Rilis Sepatu SKYLRK! Desainnya Bikin Pecinta Fashion Heboh
Unjuk rasa jilid II Jalan Rusak Cirebon
Aksi Unjuk Rasa Jilid II Tuntut Perbaikan Jalan Rusak di Wilayah Timur Cirebon Digelar 8 Mei 2025
Yuke Dewa 19
Heboh! Yuke Dewa 19 Tabrak Anak Kecil, Berujung Damai!
BAIC
Gegara Unsur China, BAIC Turunkan Harga Model X55-III!
Study Tour Cirebon
Pemkot Cirebon Izinkan Kegiatan Study Tour di Sekolah dengan Sejumlah Syarat
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

Karena Hal Ini Ciro Alves Belum Bisa Tinggalkan Persib

3

Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025
Headline
subsidi motor listrik
Subsidi Motor Listrik Masih Ngegantung, Imbasnya Daya Beli Turun?
eksploitasi pekerja sirkus
Rakor Kasus Dugaan Ekploitasi Mantan Pekerja Sirkus OCI Taman Safari Indonesia
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs PSG Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
pemugaran situs Gunung Padang
Fadli Zon: Pemugaran Situs Gunung Padang akan Dilakukan Meski Tanpa Cetak Biru

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.