Pakar Pendidikan: AI Tak Mampu Gantikan Pembentukan Karakter

AI
Ilustrasi. (web)

Bagikan

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Guru Besar Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Bedjo Sujanto menyebut, teknologi artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan tidak bisa menggantikan tenaga pengajar dalam hal pembentukan karakter siswa didik.

“Teknologi itu sebagai alat bantu, namun hal-hal yang esensial seperti pembentukan kepribadian, perilaku, sopan santun dan sebagainya tidak akan tergantikan sepenuhnya oleh teknologi, teknologi hanya mendampingi,” kata Bedjo di Jakarta, Senin (21/5/2023).

Pada era digital saat ini, teknologi melaju semakin pesat dan tak terhindarkan, termasuk teknologi termutakhir AI yang dapat melampaui kemampuan manusia dalam hal pekerjaan. Namun, menurut mantan rektor UNJ itu, pembentukan karakter atau kepribadian pelajar tidak dapat dilakukan oleh teknologi AI.

Pembentukan karakter siswa didik harus diajarkan dan dilatih perlahan hingga menjadi kebiasaan. Dari kebiasaan itu, Bedjo menjelaskan, akan terbentuk menjadi kepribadian.

Teknologi kecerdasan buatan, kata Bedjo, tentu akan berdampak positif pada sistem pendidikan di masa yang akan datang, namun, perlu pemahaman yang mendalam baik bagi siswa maupun tenaga pengajar agar dampak negatif teknologi dapat diatasi.

“Ke depan AI akan mewarnai kegiatan sosial kita termasuk pendidikan, hanya memang harus dikendalikan betul, teknologi itu benda mati yang harus menentukan baik dan tidaknya itu penggunanya,” ujar Bedjo.

“Itikad baik dari pembuat dan pengguna menjadi sangat penting agar AI dapat bermanfaat dan positif,” kata Bedjo menambahkan.

Teknologi kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan.

Kecerdasan buatan juga mulai mengambil peran positif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi, mulai dari fungsi sebagai penerjemah hingga mentor virtual.

“Kita harus menganalisis dampak negatif dari teknologi, kalau itu ada, artinya jangan sampai dampak negatif itu merambat ke banyak orang, nah dampak positifnya harus didiseminasikan sehingga terus berkembang bagi banyak orang,” kata Bedjo.

BACA JUGA: Cara Mudah Membuat Daftar Pustaka Otomatis

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
q432jpg-20240212011905
Hengkang dari Pramac Ducati, Jorge Martin Realistis Bersama Aprilia
Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Sempat Melesat Akhir 2024, Harga Aset Kripto Diramal Terjun Bebas pada 2025
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Gervane Kastaneer Diboyong Persib ke Markas PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Ciro Alves Absen di Laga Persib versus PSBS Biak
Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Tiba di Jayapura, Persib Bandung Mulai Beradaptasi Dengan Cuaca
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Link Live Streaming Real Madrid vs RCD Mallorca Piala Super Spanyol 2025 Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Benarkah Akun Anonim dan Second Account Merupakan Simbol Kemunafikan?

5

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung
Headline
Pagar Laut di Tangerang
KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol
Tekuk Mallorca 3-0, Real Madrid Hadapi Barcelona di Laga Final Piala Super Spanyol 2024/25
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
West Ham United akan Tunjuk Graham Potter Jadi Pelatih Baru
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 10 Januari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.