Organisasi Kesehatan Dunia Warning Obat Diabetes Palsu, Ini Efek Sampingnya

organisasi kesehatan dunia
(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — WHO atau organisasi kesehatan dunia baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait temuan peredaran obat diabetes palsu yang mengandung semaglutide merek Ozempic.

Obat palsu tersebut banyak ditemukan dijual di apotek daring di beberapa negara, termasuk Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat pada tahun 2023.

Menurut Asisten Direktur Jenderal organisasi kesehatan dunia, Yukiko Nakatani, akses Obat-obatan dan Produk Kesehatan, beberapa penemuan terbesar obat Ozempic palsu terjadi di Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): 3 Juta Orang Tewas Setahun Akibat Alkohol dan Narkoba

“WHO menyarankan para profesional kesehatan, otoritas kesehatan, dan masyarakat untuk mewaspadai kumpulan obat-obat palsu ini,” ujar Yukiko Nakatani melansir Medical News Today.

Pihaknya menegaskan, obat palsu ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius, terutama bagi penderita diabetes yang mengandalkan obat ini untuk mengontrol kadar glukosa darah mereka.

Mereka menyarankan para profesional kesehatan, otoritas kesehatan, dan masyarakat umum untuk waspada terhadap obat-obatan palsu yang beredar.

Mereka mendorong pemangku kepentingan untuk berhenti menggunakan obat-obatan mencurigakan dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Selain itu, organisasi kesehatan dunia juga merekomendasikan agar pasien membeli obat hanya dengan resep dari dokter berlisensi dan menghindari membeli obat dari sumber yang tidak dikenal.

Penggunaan obat diabetes palsu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius karena ketidakmampuan obat tersebut dalam mengelola kadar glukosa darah atau berat badan dengan benar. Pasien yang terlanjur menggunakan produk palsu ini diharapkan segera menghentikan penggunaannya dan berkonsultasi dengan dokter.

Produsen Ozempic, Novo Nordisk mengimbau konsumen untuk tetap waspada dalam memeriksa kemasan obat mereka. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menangani masalah ini dan memastikan bahwa obat yang beredar di pasaran adalah produk asli yang aman digunakan.

Meskipun semaglutide bukan pengobatan diabetes yang direkomendasikan karena biayanya yang tinggi, kini sedang menyusun pedoman terkait penggunaannya.

Hal itu menunjukkan bahwa organisasi kesehatan dunia menyadari pentingnya semaglutide dalam pengelolaan diabetes tipe-2, tetapi juga menekankan perlunya kehati-hatian dalam penggunaannya.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Taman Jomblo Bandung
Menilik Kondisi Terkini Taman Jomblo di Kolong Flyover Pasupati Bandung
Cara mengolah buah srikaya
5 Cara Mengolah Buah Srikaya Jadi Hidangan yang Menggugah Selera
Taman Film Bandung
Kembali Ramai Pasca Revitalisasi, Lihat Tampilan Baru Taman Film Bandung
yamaha r25 terbaru
Yamaha R25 Terbaru Rilis di Indonesia, Kental DNA Balap!
Ricky Five Minutes
Ricky Five Minutes Beri Alasan Dibalik Empat Lagu Hits Ari Lasso
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede, Besok 20 Januari 2025!

4

Perbedaan RAM Laptop dan Komputer: Apa yang Harus Anda Ketahui

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
PLTA Jatigede
Kejar Elektrifikasi 100 Persen, Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede dan Puluhan Pembangkit Lainnya
sekolah tak ada guru Nias
Guru di Nias Rela Susuri 13 Sungai Meski Kesejahteraan Bias
Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028
Resmi Dibuka, Pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers 2025-2028
Profil Menteri Saintek Dikti Satryo - karangan bunga- X Buya Eson
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Kontroversial yang Didemo 235 Pegawai Kemendikti Saintek

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.