JAKARTA, TM.ID: Obat diare oralit tengahmenjadi atensi konsumsi masyarakat dalam menjalani ibadah puasa pada tahun ini.
Digadang-gadang oralit ini mampu membantu melancarkan puasa. Namun, hal itu dibantah oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kemenkes memberi peringatan kepada masyarakat yang mengkonsumsi oralit, yang beranggapan akan membantu puasa lebih lancar. Padahal mengkonsumsi cairan ini akan berujung bahaya bagi tubuh.
BACA JUGA: Hindari Arus Mudik Padat, Cuti Lebaran 2023 Diperpanjang
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Tarmizi menyatakan mengkonsumsi obat oralit di luar indikasinya dapat menggangu sistem organ manusia.
Lantas Nadia memberikan imbauan kepada masyarakat yang telah menjadi korban salah kaprah mengkonsumsi obat tersebut sebagai penunjang puasa.
Hal ini dilakukan, pasalnya telah ramai klaim oralit yang ampuh untuk mengatasi dehidrasi di tengah-tengah waktu puasa.
Nadia menerangkan, mengkonsumsi obat oralit di luar fungsinya akan bergejala diare hingga mengalami muntah hebat.
Lebih lanjut, Nadia, menjalani ibadah puasa tanpa pengaruh obat apapun akan berdampak baik juga bagi tubuh.
“Berpuasa sebenarnya merupakan suatu kebaikan bagi tubuh dan sudah banyak kajian terkait manfaat puasa dan kesehatan. Jadi tetap gunakan oralit sesuai peruntukannya,” ujar Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataan pada Jumat (24/3/2023).
Nadia pun juga ikut menerangkan kandungan positif di dalam oralit yakni memang dapat mengurangi dehidrasi sesuai kandungannya, seperti natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat mengurangi dehidrasi sesuai kandungannya, seperti natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat.
“Oralit adalah larutan regidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah, yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu eletrolitnya,””Oralit adalah larutan regidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah, yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu eletrolitnya,” terang Nadia.
Kemudian, dia menjelaskan, efek negatif oralit karena di luar fungsinya dapat menyebabkan sejumlah gejala, mulai dari perut kembung sampe gangguan gerakan usus.
“Kelebihan natrium dalam sistem pencernaan manusia berisiko mengganggu fungsi organ atau sistem tubuh lainnya,” ujarnya lagi.
Sedangkan dari Dokter pesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam ikut memberikan bantahan terkait oralit di luar fungsinya.
Ari menuturkan, oralit manfaatnya akan dirasakan ketika seseorang sedang mengalami penyakit diare. Tepatnya, saat orang-orang buang air besar tanpa henti karena diare.
Ari melanjutkan imbauan, obat ini tidak akan bersahabat bagi penderita diabetes dan hipertensi karena terdapat kandungan gula dan garam di dalamnya.
“Yang harus diperhatikan bahwa oralit itu mengandung garam dan gula. Jadi pada orang-orang tertentu, yang misalnya punya masalah diabetes, gulanya bisa naik,” ujarnya menyampaikan pesan.
“Kalau dia mempunyai hipertensi, maka tekanan darahnya bisa tinggi,” tutup Ari
BACA JUGA: Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Tata Cara dan Adab Ziarah
(Saepul/Dist)