Optimalkan Rombel, Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Bogor

Penulis: Budi

Kualitas Pendidikan di Kota Bogor
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya.
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bogor, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, mengusulkan langkah konkret untuk memaksimalkan jumlah rombongan belajar (Rombel) di masing-masing sekolah.

Langkah ini diambil guna mengatasi permasalahan minimnya jumlah sekolah negeri dan tantangan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang tengah dihadapi.

Abdul Hadi juga  menyoroti kondisi saat ini di Kota Bogor, di mana SMA dan SMK Negeri hanya mampu menampung sekitar 33 persen dari total 8 ribu pendaftar PPDB tahun 2023. Ia menekankan bahwa langkah pemaksimalan rombongan belajar di masing-masing sekolah negeri menjadi solusi yang perlu dipertimbangkan.

“Ini juga satu temuan menarik yang ternyata dari 10 SMA di Kota Bogor itu yang rombongan belajarnya maksimal belum ada”, ujarnya di sela kunjungan kerja Komisi V Ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II di Kota Bogor, (13/7/23).

Menurut ia, berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, jumlah rombongan belajar di satuan pendidikan SMA dan SMK kelas X maksimal 12 rombel.

“Untuk di Kota Bogor saja, di tingkatan SMA kita bisa nambah 3 rombel, dikali 10 sekolah, dikali 36 siswa, ada 1000an siswa baru,” ujarnya.

BACA JUGA: Abdul Hadi Minta Pemprov Jabar Perhatikan SLB untuk Pendidikan Layak

Abdul Hadi juga menegaskan. bahwa pemaksimalan jumlah rombongan belajar menjadi peluang penting dalam menangani permasalahan PPDB di Kota Bogor. Ia mendorong agar pihak sekolah mempersiapkan langkah-langkah untuk tahun-tahun mendatang, termasuk penyediaan kelas dan kualifikasi guru yang memadai.

Dalam konteks perkembangan penduduk dan pertambahan daerah di Kota Bogor, lanjut ia tingkat kelulusan zonasi dalam PPDB semakin ketat.

“Penambahan sekolah negeri menjadi solusi utama dalam mengatasi keterbatasan distribusi bangku dan permasalahan PPDB yang kompleks,” ujarnya.

Selain itu, Abdul Hadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pendidikan di Kota Bogor. Ia merasa optimis bahwa dengan pemaksimalan rombongan belajar, penambahan sekolah negeri, dan upaya bersama, permasalahan PPDB dapat diatasi secara bertahap.***

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.