Open AI Induk Chat GPT Terancam Bangkrut?

Penulis: Vini

Open AI terancam bangkrut
Open AI terancam bangkrut. (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Induk dari ChatGPT yaitu Open AI terancam bangkrut dan pada tahun ini diprediksi akan mengalami kerugian besar.

Open AI telah menerima pendanaan dalam tujuh putaran dan mengumpulkan lebih dari USD 11 miliar, sejak masa berdiri pada tahun 2015. Perusahaan yang didirikan oleh Sam Altman itu, saat ini mempunyai valuasi sebesar USD 80 miliar

Investasi dari Microsoft

Suntikan dana terakhir yang OpenAI terima dari Microsoft sebesar USD 10 miliar, yang kabarnya mencakup 75% dari keuntungan perusahaan dan 49% saham di OpenAI.

Sebagai imbalannya, OpenAI mendapatkan akses ke server cloud Azure dengan biaya yang lebih terjangkau.

Namun, menjalankan perusahaan AI membutuhkan biaya yang sangat besar. Laporan dari The Information mengindikasikan bahwa OpenAI tidak menghasilkan cukup uang dan berpotensi mengalami kerugian operasional sebesar USD 5 miliar (Rp 81,5 triliun) pada akhir tahun finansial.

Kabarnya, OpenAI menghabiskan sekitar USD 7 miliar untuk melatih dan inference large language model (LLM). Selain itu, mereka juga mengeluarkan USD 1,5 miliar untuk menggaji karyawan.

Biaya Operasional ChatGPT

Analis lainnya mengungkapkan bahwa OpenAI menghabiskan USD 700.000 setiap hari untuk operasional ChatGPT, terutama karena biaya server AI dari Nvidia, seperti mengutip PC Gamer pada Selasa (6/8/2024).

OpenAI menghadapi dua masalah utama. Pertama, mereka bercita-cita menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan artificial general intelligence (AGI) dengan kecerdasan setara manusia, sebuah proyek yang tentunya memerlukan biaya besar.

Selain itu, OpenAI juga menghadapi persaingan yang semakin ketat dari Anthropic, Amazon, Google, Meta, dan lainnya. Meskipun ChatGPT saat ini adalah layanan yang paling terkenal, porsi pendapatan yang OpenAI terima semakin menyusut.

BACA JUGA: Google Bard AI Sudah Berbahasa Indonesia, Chat GPT Tertinggal!

Menurut laporan dari The Information, jika Open AI tidak berhasil mendapatkan dana lebih banyak, kemungkinan akan kehabisan dana dalam 12 bulan ke depan dan akan terancam mengalami bangkrut.

Namun, terdapat juga beberapa analis yang mengatakan di masa depan, biaya untuk melatih model AI dan produksi diperkirakan akan menurun.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Sadis! Pria di Aceh Bacok Keluarga, 5 Orang Tewas
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.