Oknum Polisi Mabuk Saat Nyepi, Kapolres Jembrana Minta Maaf

Penulis: usamah

Oknum Polisi Mabuk Saat Nyepi, Kapolres Jembrana Minta Maaf
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto (tengah) menggelar pertemuan khusus di Kantor Lurah Gilimanuk, Minggu (30/3/2025). Kapolres minta maaf atas perilaku anggotanya yang diduga mabuk saat Perayaan Nyepi (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Insiden pelanggaran Hari Raya Nyepi oleh oknum anggota polisi di Desa Adat Sumbersari, Melaya, Jembrana, berbuntut panjang. Video yang viral di media sosial menunjukkan oknum polisi tersebut diduga dalam keadaan mabuk saat melintas menggunakan sepeda motor pada hari suci tersebut.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, merespons cepat kejadian ini dengan menggelar pertemuan khusus di Kantor Lurah Gilimanuk, Minggu (30/3/2025). Pertemuan yang dihadiri pejabat utama Polres Jembrana dan tokoh adat menghasilkan beberapa poin penting, diantaranya, permohonan maaf.

Permintaan maaf disampaikan Kapolres Jembrana atas nama institusi Polri terhadap pelanggaran yang dilakukan anggotanya.

“Intinya adalah saya mengklarifikasi apa yang telah dilakukan oleh anggota saya, yaitu anggota Polsek Gilimanuk,” kata AKBP Endang Tri Purwanto.

BACA JUGA:

Seorang Wanita Syok Oknum Polisi Minta Rp3 Juta Agar Laporan Pencurian Ditindaklanjuti

Oknum Polisi Kirim Proposal ‘Minta THR’ ke Hotel di Jakpus, Propam Periksa Pelanggaran Etik!

“Yang bersangkutan tentunya karena pengaruh minuman keras sehingga menodai pelaksanaan hari suci Nyepi tahun Saka 1947,” katanya mengakui.

“Saya selaku Kapolres Jembrana juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Hindu yang melaksanakan hari suci Nyepi,”ujarnya.

Dijelaskan, oknum polisi berinisial MC (49) tersebut telah diamankan oleh Propam Polres Jembrana dan ditempatkan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan sesuai Kode Etik Kepolisian. Saksi-saksi yang mengetahui kejadian juga akan diperiksa.

“Selanjutnya saya pastikan, kepada yang bersangkutan, akan saya beri sanksi seberat-beratnya. Saat ini yang bersangkutan begitu pelaksanaan hari raya Nyepi jam 06.00 WITA langsung ditangkap dan diamankan di Polres Jembrana,” ucapnya.

Kapolres Endang juga telah berkoordinasi dengan Bendesa Adat setempat terkait sanksi adat. Namun, Bendesa Adat Gilimanuk memutuskan untuk tidak memberikan sanksi adat berupa penyerahan beras 100 kg, mengingat proses hukum kode etik kepolisian sedang berjalan.

Namun sebagai bentuk simpati, Kapolres Endang tetap menyerahkan bantuan beras seberat 100 kg kepada Desa Adat Gilimanuk dan Desa Adat Sumbersari.

“Semoga apa yang dilakukan yang bersangkutan tidak diikuti oleh yang lainnya,” kata AKBP Endang dengan nada tegas.

Sementara, Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda, mengapresiasi tindakan sigap Kapolres Jembrana dalam menyikapi masalah tersebut. Subanda meminta agar oknum polisi tersebut membuat klarifikasi permintaan maaf secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab.

“Terlebih-lebih tadi yang saya apresiasi Bapak Kapolres mendorong kami di desa adat untuk memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada yang bersangkutan. Kepada Pak Kapolres agar juga beliau (yang bersangkutan) melakukan permohonan maaf kepada publik melalui sosial media atau melalui media secara formal,” ujar Ketut Subanda.

Sebelumnya, oknum polisi tersebut diamankan oleh Badan Keamanan Desa Adat (Bankamda) Sumbersari saat melintas bersama rekannya menggunakan sepeda motor saat Nyepi. Saat diinterogasi, oknum tersebut tidak dapat menjelaskan tujuan mereka melintas dan tercium bau alkohol dari mulutnya.

Bahkan satu orang dari mereka, MC tidak dapat menunjukan identitas diri. Setelah diamankan, keduanya dikawal ketat dan dipulangkan ke Gilimanuk untuk penanganan lebih lanjut oleh Pecalang Desa Adat Gilimanuk.

Insiden ini menjadi perhatian serius dan memicu reaksi keras dari masyarakat. Kapolres Jembrana menegaskan komitmennya untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar aturan, terutama dalam menghormati tradisi dan budaya lokal.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
WhatsApp-Image-2025-01-21-at-143218_6379d430-2436776251
Tunggal Putra Tersingkir, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Indonesia Open 2025
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Total Denda Persib di Musim Ini Mencapai Lebih Dari 1 Miliyar, Persib Minta Bantuan Bobotoh
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.