JAKARTA,TM.ID: Pengacara selebgram Oklin Fia Putri, Budiansyah mengungkapkan, tujuan konten jilat es krim yang dibuat kliennya hanya untuk hiburan.
Ia juga menegaskan, konten tersebut tidak bermaksud untuk menghina agama tertentu.
“Ya buat happy-happy, buat lucu-lucuan saja. Tidak maksud untuk menghina agama tertentu,” kata Budiansyah melansir kanal Youtube Intens Investigasi, Jumat (25/8/2023).
Ia menekankan, Oklin mengaku telah menyesal atas konten jilat es krim yang ia perbuat hingga dibawa ke meja hijau,
BACA JUGA: Oklin Berdebar saat Diperiksa Polisi soal Kasus Jilat Es Krim
“Yang bersangkutan ini mengurung diri dan sudah menonaktifkan seluruh akun media sosial, baik TikTok maupun Instagramnya,” kata Budiansyah.
Lebih lanjut, kata Budiansyah, kliennya tidak pernah menyebar luaskan konten jilat es krim dengan gaya penuh sensualitas.
“Itu tidak disebarluaskan oleh Oklin sendiri, melainkan itu dipublish oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Budiansyah.
Diketahui sebelumnya, Oklin Fia dilaporkan oleh Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Gurun Arisastra.
Pelaporan tersebut telah teregister dengan nomor LP/B/2020/VIII/2023/SPKT POLRES METRO JAKPUS/POLDA METRO JAYA dengan penyertaan yang dinilai melanggar kesusilaan yakni Pasal 27 Ayat 1 juncto Pasal 45 Ayat 1 UU ITE.
Oklin Minta Maaf
Selebgram Oklin Fia Putri meminta maaf soal konten jilat es krim yang sudah membuat kegaduhan di tengah publik. Ia mengaku, merasa ketakutan setelah konten tersebut viral.
“Saya masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk dapat bertemu dengan masyarakat luas, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung setelah sebelumnya mengurung diri karena takut dan trauma, 3 hari terasa 3 tahun harus bagaimana menghadapi cacian yang saya terima,” kata Oklin Fia.
Ia mengaku, atas kasus ini akan menjadi sebuah teguran dari Tuhan untuk dirinya dan juga sebagai pelajaran.
“Alhamdulillah tanpa henti saya bersyukur dan menyadari ini merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah untuk saya dapat kembali menjadi manusia yang lebih baik dan dijauhkan dari sifat zalim, menjadi introspeksi dalam berperilaku baik ke depannya,” tuturnya.
(Saepul/Usamah)