Observatorium Bosscha: Jejak Sejarah dan Keajaiban Astronomi di Indonesia

Penulis: Anisa

Observatorium Bosscha
(Good News From Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Observatorium Bosscha merupakan sebuah institusi penelitian astronomi yang terletak di Lembang, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Observatorium ini berdiri pada tahun 1923 oleh Karel Albert Rudolf Bosscha. Dia merupakan seorang pengusaha dan filantropis Belanda yang memiliki minat dalam bidang astronomi.

Sejarah Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha
(Pinhome)

Bermula pada tahun 1920 ketika K.A.R. Bosscha mengunjungi Indonesia dan terpesona oleh keindahan langit malam di Lembang. Ia kemudian memutuskan untuk membangun sebuah observatorium di sana untuk memfasilitasi penelitian astronomi. Pada tahun 1923, pembangunan observatorium mulai dan selesai setahun kemudian.

Observatorium Bosscha awalnya berdiri sebagai bagian dari Koeniglijke Natuurkundige Vereeniging (KNV), sebuah organisasi ilmiah Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Fokus utama observatorium ini adalah mempelajari bintang ganda dan planet ekstrasurya, serta melakukan pengukuran akurat terhadap posisi bintang.

Selama Perang Dunia II, observatorium ini mengalami masa sulit. Peralatan dan data penelitian mengalami kerusakan dan sebagian besar stafnya terpaksa berhenti akibat pendudukan Jepang. Setelah Perang Dunia II berakhir, Observatorium ini kembali pulih dan melanjutkan kegiatannya dalam bidang astronomi.

Setelah Perang Dunia 

Observatorium Bosscha
(Guru Sumedang)

Pada tahun 1959, Observatorium Bosscha diserahkan ke Pemerintah Indonesia dan menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak itu, observatorium ini terus berperan aktif dalam penelitian astronomi, pengamatan benda langit, serta menjadi pusat pendidikan dan penelitian astronomi di Indonesia.

Memiliki peralatan observasi yang cukup lengkap, termasuk teleskop utama berdiameter 61 cm yang merupakan salah satu teleskop terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, observatorium ini juga lengkap dengan teleskop radio, teleskop surya, dan berbagai instrumen penelitian lainnya.

Aktivitas Observatorium

Observatorium Bosscha
(Wikimedia Commons)

Selain aktivitas penelitian, ada berbagai kegiatan edukasi dan publik, seperti kunjungan sekolah, kegiatan pengamatan malam, serta seminar dan konferensi astronomi. Observatorium ini juga terbuka untuk umum yang ingin mengunjunginya dan menikmati keindahan langit malam serta mengenal lebih dekat tentang alam semesta.

Observatorium Bosscha tetap menjadi salah satu observatorium yang penting di Indonesia dan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu astronomi di negara ini. Dengan sejarahnya yang panjang dan prestasinya yang gemilang, selain itu terus menjadi tempat yang penting bagi para peneliti dan pecinta astronomi untuk menjelajahi dan memahami jagad raya yang luas.

BACA JUGA: Observatorium Bosscha Kembali Dibuka Setelah 3 Tahun Tutup

(Kaje)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dana White
Nasib Duel Jon Jones vs Aspinall Menggantung, Dana White Beri Ultimatum
wisata 2025
Daftar 10 Negara Paling Berbahaya untuk Wisata Tahun 2025, Ada Indonesia?
Begal Cirebon - Instagram Humas Polda Jabar
Polisi Ringkus 3 Begal Cirebon, Motor Curian Dijual di Marketplace
Terbongkar Judi Terselubung di Kosambi, Farhan: Kami Kecolongan, Tapi Izin Usaha Akan Dicabut
Terbongkar Judi Terselubung di Kosambi, Farhan: Kami Kecolongan, Tapi Izin Usaha Akan Dicabut
Warga Resah, Jalan Layang Nurtanio Mangkrak Jadi Biang Macet Kota Bandung
Warga Resah, Jalan Layang Nurtanio Mangkrak Jadi Biang Macet Kota Bandung
Berita Lainnya

1

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

2

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

3

Cristiano Ronaldo Kirim Jersey Bertanda Tangan untuk Donald Trump, Begini Isinya

4

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

5

Sejarah Baru Dimulai, Oxford United dan Port FC Dipastikan Tampil di Piala Presiden 2025
Headline
rumah subsidi 18 meter
Wamen PKP: Rumah Subsidi 18 Meter Bukan Program 3 Juta Rumah Prabowo
Judi Kasino Bandung - Instagram Humas Polda Jabar jpg
Peralatan Judi Kasino Bandung Dibeli dari China, Operasional di Arena Futsal
Suar Mahasiswa Awards
Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.