JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) hasil rancangan I Nyoman Nuarta banyak menuai kritik netizen, lantaran bentuknya yang tak sesuai realitas.
Desain garapan dari arsitektur I Nyoman Nuarta itu, kerap disebut-sebut menyerupai kelalawar karena berwarna coklat gelap yang menimbulkan kesan suram.
Salah satu netizen dengan akun X @resistorac menyebut, Istana Garuda IKN cenderung terlihat seperti kelalawar.
BACA JUGA: Istana Garuda IKN Disebut Mirip Kelalawar di Medsos, Desainer Buka Suara
“Ada benarnya mirip kelelawar, tidak kelihatan ada kepala garudanya…. @jokowi” tulis akun @jari_droid.
Untuk mengenal siapa sosok di balik perancang desain Istana Garuda IKN itu adalah I Nyoman Nuarta seorang arsitek kenamaan yang merancang Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Desain Istana Garuda tersebut mendapat kritik dari netizen karena dianggap menyerupai kelelawar dengan warna cokelat gelap yang dianggap suram. Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa desain tersebut tidak akan diubah.
Nyoman Nuarta, lahir di Tabanan, Bali, pada 14 November 1951, adalah seorang seniman yang memulai karirnya di bidang seni patung setelah awalnya memilih jurusan seni lukis di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia telah menciptakan banyak karya monumental seperti Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya dan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Nyoman menyebutkan bahwa desain Istana Garuda di IKN dibuat dengan konsep “archsculpt,” yang menggabungkan seni patung dengan arsitektur.
Desain ini, menurutnya, akan menjadi ikon yang tidak hanya berfungsi secara estetis tetapi juga pragmatis, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan seperti penggunaan bahan tembaga yang ramah lingkungan.
Ia juga menyatakan bahwa desain Istana Garuda bertujuan untuk memperkuat simbol persatuan bangsa Indonesia dengan mengambil inspirasi dari Garuda Pancasila.
(Saepul/Budis)