BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Teknologi Continuously Variable Transmission (CVT) elektronik yang sedang naik daun di Motor Yamaha Nmax Turbo, faktanya bukan yang pertama.
Jauh sebelum itu, Suzuki Skywave 650 yang meluncur pada tahun 2002, sudah mengusung teknologi serupa.
Motor ini menjadi motor pertama di dunia yang menggunakan transmisi CVT elektronik. Sistem ini dirancang untuk memberikan pengendalian yang lebih halus dan efisien dibandingkan transmisi otomatis konvensional.
CVT Cerdas Suzuki dan Nmax Turbo
Melansir laman Suzuki Global, pSkywave 650 tahun 2002 mengadopsi sistem transmisi CVT elektronik yang bernama Suzuki Electrically-controlled CVT (SECVT).
Sistem ini menawarkan dua mode otomatis, yaitu Power Mode dan Normal Mode, serta satu mode manual dengan 5-percepatan.
Inovasi ini memberikan pengendara pilihan untuk menyesuaikan performa motor sesuai kebutuhan, baik untuk kecepatan tinggi maupun perjalanan santai.
BACA JUGA: Teknologi Yamaha Nmax Turbo Bakal Ada di Motor Aerox?
SECVT mengatur rasio CVT dengan mengubah posisi pulley depan atau pulley penggerak menggunakan motor aktuator elektrik.
Controller SECVT menghitung putaran mesin berdasarkan kecepatan motor dan posisi throttle, kemudian secara otomatis menyesuaikan rasio CVT.
Sistem ini juga bekerja bersama Engine Control Module (ECM) yang menghitung rasio CVT menggunakan tiga sensor utama:
- Sensor posisi pulley depan, mendeteksi diameter pulley depan dari posisi roda gigi geser.
- Sensor posisi crankshaft.
- Sensor putaran pulley belakang.
Tidak hanya pada Skywave 650, teknologi SECVT juga ada di model Burgman 650. Hal ini menunjukkan komitmen Suzuki dalam menghadirkan inovasi CVT pada berbagai model motor matic mereka.
Sebelumnya, Yamaha NMAX Turbo menjadi sorotan dengan penggunaan transmisi canggih Yamaha Electric CVT (YECVT).
Meski terlihat sebagai teknologi baru, sebenarnya konsep CVT elektronik sudah Suzuki perkenalkan sejak tahun 2002.
SECVT dari Suzuki bisa jadi sebagai pendahulu YECVT yang ada pada Yamaha NMAX Turbo.
Perbedaan
Perbedaan utama antara SECVT Suzuki dan YECVT Yamaha adalah pada mode manualnya. YECVT tidak memiliki gir untuk mode manual yang menahan posisi pulley depan CVT.
Sebaliknya, gerakan pulley depan pada YECVT diatur sepenuhnya oleh motor elektronik tanpa menggunakan roller.
Yamaha NMAX Turbo memiliki tiga tingkatan Turbo yang dapat dipilih menggunakan tombol Y-SHIFT:
- Turbo Y-SHIFT 1: Putaran naik antara 3.500-5.000 RPM.
- Turbo Y-SHIFT 2: Putaran naik antara 5.000-6.500 RPM, dengan fitur VVA aktif.
- Turbo Y-SHIFT 3: Putaran menyentuh 6.500-8.500 RPM.
Fitur Y-SHIFT ini tidak aktif di bawah 3.500 RPM dan di atas 8.500 RPM, memberikan kontrol yang lebih baik pada putaran mesin tinggi.
Teknologi CVT elektronik yang Suzuki perkenalkan melalui SECVT pada tahun 2002 telah membuka jalan bagi pengembangan transmisi otomatis yang lebih canggih.
Dengan hadirnya Yamaha NMAX Turbo dan sistem YECVT-nya, termelihat bagaimana inovasi ini terus berkembang hingga pabrikan lain pun mengadopsinya.
Suzuki telah membuktikan diri sebagai pionir dalam teknologi ini, dan pengaruhnya terasa hingga saat ini.
(Saepul/Aak)