BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Lisa Mariana sempat jadi bahan omongan netizen karena masa lalunya yang tak biasa. Tapi lewat podcast BBK, Lisa membuktikan bahwa ia bukan cuma headline kontroversial melainkan seseorang yang berani membuka masa lalu dan menunjukkan perubahan nyata.
Dengan tenang, Lisa mengakui bahwa masa mudanya penuh pilihan keliru dan situasi kelam. Ia tidak membantah, bahkan mengakuinya sebagai bagian dari proses tumbuh. Kini, ia menolak keras untuk kembali ke kehidupan itu. Ia sudah berubah, dan merasa jauh lebih bahagia dengan versi dirinya yang sekarang.
Salah satu perubahan terbesar dalam hidup Lisa adalah peran barunya sebagai ibu dari dua anak perempuan. Jarak usia keduanya hanya terpaut sekitar satu setengah tahun. Anak-anak inilah yang membuat Lisa mantap meninggalkan masa lalu yang identik dengan status sebagai simpanan. Sekarang, katanya, ia adalah seorang ibu dan istri—dan ia tak ingin mengecewakan kedua putrinya.
Baca Juga:
Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Dijadwalkan Jalani Tes DNA di Bareskrim Hari Ini
Usai Heboh Ridwan Kamil Komplen di Bandara, Maskapai Buka Suara
Kehidupan rumah tangganya pun punya cerita menarik. Suami yang kini mendampinginya ternyata adalah mantan kekasih yang dulu pernah hadir di masa lalunya. Bedanya, kali ini mereka resmi menikah. Dan yang lebih menyentuh, sang suami tahu seluruh kisah hidup Lisa—dan tetap mencintainya. Ia bahkan disebut sebagai orang yang paling merawat dan memahami Lisa saat tak banyak orang bisa menerima.
Meski sudah berusaha hidup tenang, Lisa masih dihadapkan pada konflik hukum. Ia mengonfirmasi bahwa dirinya sedang menggugat seorang mantan kekasih yang berstatus pejabat karena janji yang tidak ditepati dan karena berhenti memberikan uang bulanan untuk anak mereka. Namun, Lisa menolak membeberkan lebih jauh tentang kasus ini karena ada aturan ketat yang melarang pembahasan rinci dalam podcast.
“Saya lagi proses hukum sama dia, Dan aku juga udah minta maaf ke istri pihak bersangkutan, walaupun baru setelah viral, soalnya dulu nggak dikasih akses oleh beliau.” katanya singkat.
Saat ditanya bagaimana awalnya bisa dekat dengan kalangan pejabat, Lisa menjawab lugas:
“Gua tuh emang selera pejabat,” ungkapnya sambil tertawa kecil.
Ia juga menyentil soal stigma yang melekat pada dirinya. Lisa mengaku lebih memilih disebut selingkuhan daripada dipanggil “ani-ani”. Menurutnya, ada perbedaan besar antara keduanya.
“Kenapa gua gamau dipanggil ani-ani tuh karena kalo ani-ani tuh lebih ke arah banyak orang, dan kalo selingkuhan tuh cuma menjurus ke satu orang.” ujar Lisa.
Dalam perbincangan yang jujur dan terbuka, Lisa mengakui tekanan mental yang pernah dialaminya. Ia mengaku sempat mengonsumsi obat penenang dan mengalami lonjakan berat badan akibat stres.
“Aku kalau stres tuh makan terus, apa aja pokoknya gua makan,” katanya sambil mengakui bahwa akhirnya ia memutuskan menjalani operasi bariatrik.
Lisa juga menyebut dirinya pernah melakukan beberapa operasi estetika, termasuk operasi payudara dan hidung, yang semuanya ia danai sendiri. Baginya, semua itu bukan soal gaya hidup mewah, tapi bagian dari perjuangan untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Kini, Lisa tidak lagi menutup-nutupi masa lalunya. Ia tidak berusaha tampil sempurna, tetapi justru ingin agar pengalamannya bisa jadi pelajaran, terutama bagi perempuan muda yang mungkin sedang berada di jalan yang sama.
Penulis:
Daniel Oktorio Saragih
Ilmu Komunikasi
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)