BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Musim penghujan telah terjadi dalam satu pekan terakhir ini. Masalah dari tahun ke tahun seperti banjir maupun genangan air jadi sorotan pemerintah. Namun, masyarakat pun diingatkan turut mencegahnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengimbau, masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan drainase.
“Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sangat penting, karena sampah dapat menghalangi aliran air dan memperparah risiko banjir,” kata Didi Ruswandi, Sabtu (28/9/2024).
Didi pun mengklaim sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Termasuk memperkuat dari segi pembangunan infrastruktur.
Selain itu, dirinya merincikan, sejak tahun 2015, Pemkot Bandung telah membangun belasan kolam retensi. Dimana ketiga belas kolam tersebut sudah tersebar di 12 sub Daaerah Aliran Sungai (DAS) Citarum serta 46 anak sungainya.
Adapun salah satu upaya yang terus dilakukan, untuk menghadapi musim penghujan adalah kegiatan Mapag Hujan, yang melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari tingkat kota hingga RT dan RW.
Sungai-sungai di Kota Bandung juga terus dikerup untuk menghilangkan sedimentasi. Hal tersebut guna mencegah sungai-sungai tersebut meluap ketika curah hujan tinggi.
“Mapag Hujan sudah menjadi tradisi yang baik dan harus terus kita pertahankan. Kita juga mendorong kewilayahan dan masyarakat untuk mengintensifkan mapag hujan ini,” ucapnya
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah bersiap dengan berbagai langkah antisipasi untuk potensi bencana saat memasuki musim penghujan.
Koswara menambahkan, terutama banjir akibat saluran air yang tersumbat. Menurutnya menjaga kebersihan lingkungan, sebagai langkah antisipasi guna sampah liar yang menjadi penyebab utama tidak terjadi, tersendatnya drainase merupakan hal prioritas.
“Kami fokus pada antisipasi bencana, terutama banjir. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah sampah liar, selain merusak lingkungan, sampah ini juga menyumbat saluran drainase yang berakibat meluapnya air,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengelolaan Sampah di IKN Akan Gunakan Teknologi Hijau
Tak henti dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang. Buang ke tempat yang semestinya. Kesadaran warga, kata Koswara, hal tersebut sangatlah penting untuk mencegah terjadinya banjir.
“Kita harus disiplin, tidak bisa sembarangan membuang sampah. Kalau pengangkutan sampah terlambat, itu bukan alasan untuk membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)