BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Murung Raya kembali menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah akibat meluapnya Sungai Barito. Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, secara tegas meminta seluruh lurah dan kepala desa yang wilayahnya terdampak segera mengaktifkan posko penanganan banjir.
“Karena debit air sungai masih tinggi dan merendam puluhan desa, maka para kepala desa maupun lurah harus mengaktifkan posko penanganan banjir untuk daerah-daerah tergenang banjir,” ujar Fitrianul mengutip Antara, Jumat (18/4/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi cepat tanggap bencana demi menjaga keselamatan dan kenyamanan warga. Posko penanganan banjir diharapkan menjadi pusat koordinasi dan layanan tanggap darurat di setiap wilayah terdampak.
Kekuatan Kolaborasi
Fitrianul menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam penanganan banjir. Ia mendorong agar tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan, serta relawan lokal dilibatkan secara aktif.
“Jika dipandang perlu, aktifkan dapur umum serta yang paling penting perkuat koordinasi secara berjenjang,” lanjutnya.
Selain itu, BPBD juga mendorong dunia usaha dan sektor swasta untuk ikut ambil bagian dalam misi kemanusiaan ini. Bantuan dari berbagai pihak akan mempercepat proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pelayanan medis kepada warga terdampak.
Bukan hanya tanggap darurat, Fitrianul juga mengajak seluruh kepala desa dan lurah untuk berpikir ke depan. Ia menyarankan agar wilayah yang rawan banjir mulai menganggarkan dana penanganan kebencanaan dalam perencanaan pembangunan desa.
Menurutnya, mekanisme penganggaran tersebut sudah diatur dan diperbolehkan oleh pemerintah, asalkan dilakukan dengan koordinasi yang baik bersama pendamping desa.
“Apabila tersedia anggaran, maka tidak lagi menunggu bantuan dari pemerintah daerah karena di desa sudah tersedia, dan bila nanti tidak mencukupi tentunya penanganan banjir akan dibantu oleh pemerintah kabupaten,” jelas Fitrianul.
BACA JUGA:
Dedi Mulyadi Dorong Penguatan Ekonomi Desa Jabar
Pemkab Bandung Genjot Pembentukan Koperasi, Perputaran Dana Capai Rp4,58 Triliun
Solidaritas Jadi Kunci
Dapur umum saat ini telah didirikan di empat desa terdampak, dan bantuan logistik dari Kementerian Sosial maupun tim reaksi cepat dari Gubernur Kalimantan Tengah terus mengalir.
Dengan kondisi debit air yang masih tinggi, pemerintah daerah berharap kesadaran kolektif dan solidaritas sosial terus diperkuat. Peran aktif masyarakat, kolaborasi lintas sektor, dan koordinasi yang terstruktur adalah kunci utama menghadapi krisis ini.
(Hafidah Rismayanti/Aak)