Mudik Pakai Mobil Listrik Nyebrang dengan Kapal Feri? Simak Aturannya

mobil listrik kapal feri
(iStockphoto)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID – Tidak hanya kendaraan konvensional, mobil listrik juga turut serta digunakan sebagai  kendaraan menuju kampung halaman menggunakan kapal penyeberangan atau kapal feri.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan regulasi terkait tata cara pemuatan kendaraan listrik di atas kapal penyeberangan melalui Surat Edaran Nomor SE-DRJD 7 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemuatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Atas Kapal Angkutan Penyeberangan Pada Periode Masa Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.

Aturan Mobil Listrik Naik Kapal Feri

“Surat Edaran ini berlaku bagi kendaraan pengangkut muatan berupa kendaraan bermotor listrik dan pengangkutan kendaraan listrik pada kapal pengeberangan di lintas penyeberangan yang merupakan kewenangan Ditjen Perhubungan Darat,” ujar Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Lilik Handoyo dalam keterangan resminya.

BACA JUGA: 6 Titik SPKLU Tol Trans Sumatera, Ketahui Pemudik Mobil Listrik

Dalam SE tersebut mengatur tata cara pengangkutan kendaraan listrik dengan kapal penyeberangan agar dapat diselenggarakan dengan aman, lancar, tertib, dan teratur.

Kendaraan listrik harus dikumpulkan pada satu area yang ditandai khusus oleh pemilik atau operator kapal. Area tersebut ditempatkan dengan jarak minimal 3 meter dari ruang permesinan, atau di atas ruang permesinan jika dilapisi pelindung kebakaran A-60. Selain itu, area tersebut tidak boleh menghalangi akses terhadap peralatan keselamatan, alat pemadam kebakaran, jalur evakuasi, dan harus dilengkapi dengan ventilasi yang cukup.

Selama pemuatan, kendaraan listrik harus dilaporkan pada operator pelabuhan dan dicatat dalam manifest. Pemuatan harus memenuhi ketentuan stabilitas dan garis muat. Awak kapal melakukan patroli pada area dengan penanda khusus, dan pengawasan pemuatan dilakukan langsung oleh Syahbandar.

“Tidak lupa mengingatkan bahwa masalah pengangkutan kendaraan listrik merupakan tanggung jawab bersama dengan selalu memenuhi persyaratan saat pemuatan di kapal maupun persyaratan di kendaraan listrik itu sendiri,” kata Lilik.

Kendaraan yang Tak Boleh Diangkut

Jenis kendaraan tertentu dengan penggerak motor listrik, seperti skuter listrik, sepeda listrik, hoverboard, sepeda roda satu, dan otopet, tidak boleh diangkut pada periode angkutan Lebaran tahun 2024/1445 H.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Firdaus Oiwobo
Firdaus Oiwobo Beri Respons Soal Kabar Sakitnya Hotman Paris: "Takut Ketularan"
Mahasiswi dilecehkan PN Sukabumi
Mahasiswi Magang Dilecehkan PN Sukabumi, Kasus Belum Dilaporkan ke Polisi
BMI Yakin AHY Bisa Membawa Demokrat Jaya
Terpilih Jadi Ketum, BMI Yakin AHY Bisa Membawa Demokrat Jaya
Harga Emas Antam Kamis 27 Februari 2025
Harga Emas Antam Kamis 27 Februari 2025 Pagi Turun Rp 2.000
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

4

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

5

BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Real Madrid Unggul Tipis Atas Sociedad di Copa del Rey 2024/2025
Manchester United
Laga Dramatis Liga Inggris, Manchester United Taklukan Ipswich Town 3-2
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship 2025 di Yokohama
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Februari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.