Muaragembong Abrasi, Apa Solusi Pemkab Bekasi?

Penulis: distopia

muaragembong
efek abrasi Muargembong ake daerah pemukiman warga. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BEKASI,TM.ID: Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencari solusi mengatasi persoalan abrasi di wilayah perairan Kecamatan Muaragembong.

Hal tersebut dibahas pada forum diskusi sistematis dan terarah yang diinisiasi badan penelitian dan pengembangan daerah.

“Kegiatan FGD (focus group discussion) ini merupakan tindak lanjut hasil kajian abrasi pantai di Muaragembong pada tahun anggaran 2022,” kata Asisten Daerah III Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam di Cikarang, Jumat (27/1/2023).

Jaoharul mengatakan, abrasi merupakan bencana yang diakibatkan kondisi alam maupun aktivitas manusia. Mengutip Tiratmodjo (1999) abrasi mengancam kondisi pesisir dan dapat menyebabkan mundurnya garis pantai, merusak tambak maupun lokasi persawahan, serta bangunan yang berbatasan langsung dengan laut.

BACA JUGA: Bali Bakal Dijadikan Zonasi Penggunaan Kendaraan Listrik

“Pesisir Muaragembong merupakan wilayah pesisir yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa sehingga memiliki kerentanan bencana abrasi ditambah perubahan penggunaan lahan dari lahan mangrove menjadi tambak,” kata dia.

Berdasarkan hasil pengamatan program Digital Shoreline Analysis System (DSAS) selama tahun 1988-2022, terjadi perubahan garis pantai di 13 zona lokasi pengamatan. Delapan zona mengalami abrasi seluas 2.463,3 hektare dan lima zona mengalami penambahan daratan seluas 317,9 hektare.

“Dengan luasnya daratan pesisir Pantai Muaragembong yang hilang karena abrasi maka perlu segera diambil langkah strategis dan kebijakan teknik ataupun non teknik oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun Kabupaten Bekasi,” katanya.

Kabid Ekonomi dan pembangunan pada Balitbanda Kabupaten Bekasi, Indra Wahyudi mengatakan, tujuan forum diskusi ini untuk membahas masalah abrasi yang terus terjadi di Muaragembong sekaligus mencari solusi penanganan permanen di wilayah paling utara Pulau Jawa itu.

“Abrasi Muaragembong itu sudah terjadi cukup lama, jika dibiarkan maka daratan akan terkikis terus. Sampai saat ini sudah ribuan hektare tanah terdampak abrasi di sana,” katanya.

Dia mengatakan, abrasi tersebut akan mengancam wilayah permukiman hingga sektor mata pencaharian warga setempat apabila terus dibiarkan.

Pemerintah daerah mendatangkan perwakilan lintas kementerian dan lembaga pada kegiatan forum diskusi ini antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup, Balai Besar Wilayah Sungai, Bappenas, Pemprov Jabar, serta tim peneliti pantai.

Tim peneliti Ahmad Taufik Ghazali mengatakan kajian penanganan abrasi Muaragembong terbagi atas 13 zona. Dari zona-zona tersebut, dua zona yakni 11 dan 12 harus mendapatkan prioritas penanganan sebelum menangani zona lain.

“Solusinya itu Hybrid Enginering di mana gabungan antara vegetasi dengan teknis, tetapi yang harus ditargetkan pertama adalah Detail Enginering Desain (DED), teknik sipil, baru kemudian dibarengi dengan vegetasi,” katanya.

Selanjutnya di area Teluk Jakarta harus mampu mempertahankan garis pantai dengan pemanfaatan bakau.
Pembangunan waduk di wilayah yang terkena abrasi juga menjadi salah satu opsi sebab untuk mengembalikan sedimen yang hilang membutuhkan waktu cukup lama.

Sementara perwakilan Bappenas Aditya Rizki Taufani menyarankan pemerintah daerah membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan rencana strategis, rencana aksi dan model pembiayaan dalam rangka penanganan abrasi di Muaragembong.

“Ke depan perlu dibentuk manajemen Pantai Muaragembong agar memudahkan menata dan mengambangkan kawasan pesisir ini secara terpadu dan berkelanjutan,” kata Peneliti Muda alumni Kyushu University Japan itu.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Karena Hal Ini, Beckham Putra Dapat Libur Lebih Lama Dibanding Pemain Persib Lainnya
Penemuan mayat perempuan di Sampang
Warga Sampang Geger dengan Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Dharma Tanjung
New-PS3-Emulator-for-Android-RPCSX-UI-Android-announced
Android Hidupkan Kembali Era Kejayaan PS3, Nostalgia Game Legendaris
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraeni: Eksploitasi Anak Bukan Lagi Soal Ekonomi, Tapi Sudah Jadi Budaya
amerika serang iran
Trump Umumkan Berhasil Musnahkan Bunker Nuklir Iran
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.