BANDUNG,TM.ID: Pemerintah telah memberikan subsidi pada motor listrik untuk merk Yadea. Salah satu motor yang mendapatkan subidi, yakni Yadea T9.
Yadea T9 mendapatkan subsidi senilai Rp 7 juta, lantaran sudah memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40 persen. Motor listrik tersebut mencatatkan penjualan impresif, dengan kontribusi 50 persen. Untuk harganya setelah disubsidi Rp 14,5 juta on the road Jadetabek.
Performa Yadea T9 Unggul
BACA JUGA: Daftar Motor Listrik Yadea Dapat Subsidi Pemerintah, Jadi Yang Termurah?
Daya tarik dari motor listrik Yadea tersebut tak heran dari spesifikasi yang diusung. Skuter listrik ini tidak hanya memikat pandangan dengan desain futuristiknya, namun juga membuktikan keunggulannya dalam performa yang memenuhi kebutuhan perkotaan. Faktor kunci yang membuatnya unggul terletak pada baterainya, dan terutama pada teknologi TTFAR Graphene-based Battery berkapasitas 72V 38Ah.
Daya Tempuh 100 Km
Baterai TTFAR Graphene-based Battery pada Yadea T9 menjadi kunci utama untuk mencapai daya tempuh luar biasa hingga 100 km. Klaim ini melebihi rata-rata motor listrik pada umumnya yang memiliki jarak tempuh sekitar 70-80 km, bahkan memerlukan dua baterai untuk mencapai 100 km lebih. Teknologi Graphene dalam baterai ini memberikan performa tinggi dan efisiensi energi yang luar biasa.
Graphene sebagai bahan dasar baterai TTFAR, memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Lithium-ion. Strukturnya yang rapi dan matriks heksagonalnya membuatnya menjadi konduktor listrik yang sangat baik. Keunggulan utama dari Graphene adalah high energy density, memungkinkan penyimpanan energi listrik yang lebih padat.
Konduktivitas yang baik dari Graphene tidak hanya meningkatkan daya tempuh motor, tetapi juga mendukung transfer dan pengecasan listrik yang lebih cepat. Baterai Graphene 3.0 yang digunakan dalam Yadea T9 menghadirkan pengembangan terbaru, dengan keunggulan umur pemakaian yang optimal. Meskipun sudah masuk tahun ketiga, baterai Graphene tetap berkinerja prima.
Keunggulan material Graphene juga tercermin pada keawetan baterai. Dengan kualitas tinggi, baterai Graphene diklaim lebih awet dibandingkan dengan baterai tradisional seperti lead-acid atau lithium-ion. Selain itu, kemampuan untuk mengganti sel baterai yang rusak tanpa perlu mengganti semua baterai menjadi keunggulan tersendiri.
Graphene menjadi pilihan yang cerdas untuk baterai motor listrik modern, meskipun penggunaannya masih terbatas. Yadea T9 dengan baterai TTFAR Graphene membuktikan bahwa teknologi ini tidak hanya memberikan daya tempuh yang mengesankan, tetapi juga memberikan solusi yang efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis.
(Saepul/Usk)