Mobil Listrik Tak Boleh Pakai Ban Biasa? Ini Penjelasannya

Penulis: distopia

ban mobil listrik
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Penjualan mobil listrik di Indonesia semakin popular dengan banyaknya produsen yang menawarkan beragam model dan harga. Tapi, Namun, apakah anda tahu bahwa mobil listrik tidak Bisa Pakai Ban Bias atau konvensional?

Mmobil listrik dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan penggunaan baterai demi mendapatkan jarak tempuh yang lebih jauh. Bukan hanya dari segi aerodinamika bodi, ban juga berpengaruh dalam memastikan penggunaan baterai lebih tahan lama.

Project Plan Engineer PT Industri Karet Deli (IKD), Eric Khatio mengungkapkan, perbedaan antara ban mobil listrik dan mobil konvensional.

Ia mengatakan ban mobil listrik harus dirancang lebih keras, tapi tetap memiliki daya cengkeram yang baik.

“Pertama komponnya harus bagus, harus tahan abrasi, karena torsi (mobil listrik) konstan. Jadi keausan ban itu harus kita pertimbangkan,” kata Eric di sela peluncuran ban Delium Velocita DTX di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip Sabtu (22/6/2024).

Ia juga menyebut, alur ban untuk mobil listrik juga harus diperhitungkan. Pasalnya, ini akan menentukan seberapa bising suara yang dihasilkan ban sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam kabin.

“Selain itu, dari sisi kebisingan harus dipertimbangkan, jadi beberapa teknologi itu harus dibantu ban yang mumpuni. Tidak semua ban itu tidak bisa digunakan sebagai ban EV,” tuturnya.

Salah satu hal terpenting dalam proses pembuatan ban mobil ini adalah memperhitungkan Rolling Resistance atau hambatan laju.

BACA JUGA: Aion Y Plus Mobil Listrik Baru di Indonesia,1 Kali Ngecas Jakarta-Bandung Terlampaui

Hal ini memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi baterai, sehingga mobil listrik tidak bisa menggunakan ban mobil konvensional.

“Hambatan lajunya akan gak bagus, dan cepat aus karena beban mobil listrik itu lebih besar, bisa dua kali dari mobil biasa karena ada baterai,” ujarnya.

“Salah satu hal yang bisa kita tingkatkan dari hambatan laju bisa kita gunakan silica. Dengan penambahan silica, maka Rolling-nya bisa lebih bagus,” pungkasnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.