JAKARTA, TM.ID: Populasi mobil listrik di jalanan sudah tak sulit ditemukan lagi. pasalnya, para pengunannya sudah menyadari bahwa kendaraan ini efisensi dari segi bahan bakar maupun konsumtif.
Apalagi, jika mudik lebaran 2023 tentu akan lebih jauh perbandingan pengeluaran biaya bahan bakar mobil listrik dengan mobil konvensional.
Namun, menempuh jarak jauh seperti mudik lebaran 2023 menggunakan mobil listri harus dipertimbangkan oleh penggunanya sendiri.
BACA JUGA: Pemberlakuan Syarat Mudik Naik Kereta Api Lebaran 2023
Analisis dan praktisi keselamatan jalan raya, dan Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuht, tak merekomendasikan mobil listrik untuk dipergunakan sebagai kendaraan mudik.
Menurut Jusri, terdapat beberapa faktor yang sebaiknya tidak mobil ini sebagai kendaraan mudik, meski keunggulannya efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu alasannya, kata dia, penggunaan kendaraan listrik untuk aktivitas mudik tahun ini adalah kurangnya fasilitas pengisian daya (charging).
“Masalah recharging ini belum begitu sebaik seperti infrastruktur kendaraan konvensional, maka para pengguna motor atau mobil listrik saya sarankan untuk tidak menggunakannya jarak jauh,” kata Jusri Palubuhu.
“Jika jaraknya lebih dari 300 km atau enam jam lebih perjalanan,” tutur Jusri.
Jusri mengkhawatirkan, jika pemudik menggunakan kendaraan listrik malah berakibat mengalami berbagai masalah saat di jalan.
“Jadi nanti Anda akan mengalami kesulitan sendiri-sendiri. Lebih-lebih kalau rute tujuan atau kampung kita ini agak keluar dari kota-kota besar gitu ya,” ucap Jusri
“Nah otomatis nanti kebutuhan listrik yang dibutuhkan akan sulit,” ujarnya.
Jusri juga menyarankan pemudik menggunakan mobil listrik, tetapi jarak tempuh mudik 2023 tidak lebih dari 300 km.
BACA JUGA: Persiapan Mudik, Polisi Lakukan Operasi Rutin H-7 Lebaran
(Saepul/Dist)