JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap kendaraan modern dilengkapi dengan lampu indikator sebagai peringatan di dashboard, mulai dari check engine light hingga oli
Dengan begitu, jika salah satu indikator menyala, seperti ampu oli (oil light), maka ada tanda suatu masalah pada sistem pelumasan.
Sebaiknya jika lampu ini menyala, anda jangan melakukan pengoperasian mobil dan segera menghentikannya, agar tidak berdampak fatal.
Penyebab Indikator Oli Menyala
Melansir berbaai sumber, Terdapat dua penyebab umum mengapa lampu oli menyala:
- Level oli rendah – biasanya disebabkan oleh kebocoran atau volume oli yang sudah berada di bawah batas minimum.
- Tekanan oli rendah – meskipun jumlah oli mencukupi, masalah pada pompa oli, filter tersumbat, atau kerusakan internal mesin dapat menyebabkan tekanan oli tidak sesuai standar.
Oli memiliki peran vital dalam menjaga performa mesin. Cairan ini melumasi seluruh komponen yang bergerak agar tidak terjadi gesekan berlebihan, sekaligus membantu mengatur suhu mesin agar tidak mengalami panas berlebih (overheat).
Jawabannya adalah tidak aman. Mengabaikan lampu oli yang menyala sangat berisiko. SlashGear menyarankan agar pengemudi segera menghentikan kendaraan jika kondisi memungkinkan. Pengecualian hanya berlaku apabila jarak ke bengkel atau rumah sangat dekat dan kendaraan tidak memungkinkan berhenti di tempat lain.
Risiko yang dapat terjadi jika tetap melanjutkan perjalanan antara lain:
-
Kerusakan parah pada mesin, seperti bantalan dan silinder yang aus akibat gesekan tanpa pelumasan.
-
Overheating pada komponen mesin.
-
Biaya perbaikan sangat tinggi, bahkan bisa melebihi biaya perawatan jika masalah ditangani sejak awal.
BACA JUGA:
Canggih! Mobil Subaru Ini Bisa Hindari Microsleep saat Nyetir
Langkah Mitigasi
Berikut tindakan yang disarankan ketika indikator oli menyala:
-
Segera hentikan kendaraan di tempat yang aman – jangan memaksakan untuk tetap melaju.
-
Periksa level oli mesin – buka kap, lalu gunakan stik pengukur (dipstick) untuk memastikan volume oli masih di atas batas minimum.
-
Tambahkan oli bila diperlukan – gunakan oli dengan viskositas dan spesifikasi yang sesuai rekomendasi pabrikan.
-
Periksa potensi kebocoran atau masalah teknis – jika level oli normal tetapi lampu tetap menyala, bisa jadi pompa oli bermasalah, filter tersumbat, atau sensor tekanan oli tidak bekerja dengan baik.
-
Bawa kendaraan ke bengkel profesional – apabila peringatan tidak hilang setelah pengecekan, segera serahkan kepada mekanik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ada kondisi tertentu di mana lampu oli dapat menyala sementara, tanpa berarti terdapat kerusakan serius:
-
Mesin belum mencapai suhu kerja optimal, khususnya saat kendaraan baru dinyalakan di pagi hari.
-
Setelah melewati jalan menanjak, menurun, atau bergelombang, oli dapat bergeser sehingga sensor membaca level rendah sesaat.
Meski penyebab tersebut relatif ringan, pemeriksaan tetap dianjurkan agar tidak berkembang menjadi kerusakan besar.
Lampu indikator oli bukanlah sekadar peringatan biasa. Ketika menyala, hal itu menunjukkan bahwa mesin dalam kondisi berbahaya. Mengemudi dalam keadaan ini sama saja dengan membiarkan kerusakan besar terjadi, yang pada akhirnya akan sangat membebani biaya perbaikan dan menurunkan keandalan kendaraan.
Jika lampu oli menyala, lakukan langkah berikut:
-
Segera hentikan kendaraan di lokasi aman.
-
Periksa level oli dan tambahkan jika perlu.
-
Jika indikator tetap menyala, segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mesin sangat bergantung pada pelumasan untuk bertahan. Mengabaikan lampu oli sama saja dengan mempertaruhkan usia mesin dan dompet anda.
(Saepul)