BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyimpan berbagai pesona alam, salah satunya adalah Hutan Pasarean. Hutan ini tak hanya memikat dengan keindahannya, tetapi juga menyimpan cerita mistis yang turun temurun.
Mitos yang berkembang di masyarakat setempat menyebutkan bahwa Hutan Pasarean memiliki penjaga sosok ‘maung’ atau harimau.
Konon, siapa pun yang menebang pohon sembarangan atau mengambil sesuatu di hutan tersebut akan didatangi oleh ‘maung’. Sosok tersebut akan meminta orang itu mengembalikan barang yang telah meraka ambil.
Jika tidak mereka laksanakan, orang tersebut akan mendapatkan musibah yang tak terduga. Percaya atau tidak, mitos ini telah bertahan sejak lama dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar.
Hutan Pasarean Handap, yang terletak di Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, menyimpan makam salah satu tokoh penting, yaitu Pangeran Undakan Kalangan Sari.
Hutan ini telah menjadi Situs Cagar Budaya dan hutan lindung, yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestariannya.
Mitos ‘maung’ yang berkembang di masyarakat telah menjadi penjaga alami bagi Hutan Pasarean. Tak ada warga yang berani menebang atau mengambil ranting pohon sekalipun, sehingga hutan ini tetap terjaga dengan baik.
Pohon-pohon berusia ratusan tahun masih berdiri kokoh, menjulang tinggi di tengah hutan.
Suasana sejuk dan sunyi menyelimuti Hutan Pasarean. Pohon-pohon besar yang rimbun menciptakan suasana magis dan sedikit menyeramkan.
Terdapat tangga panjang dan tinggi untuk akses masuk, dan beberapa pohon besar yang tumbang dibiarkan lapuk begitu saja. Bagi yang berani, masuk sendirian ke hutan ini akan menjadi pengalaman uji nyali yang menegangkan.
BACA JUGA : Kerajaan Mahluk Halus di Gunung Merapi, Mitos Atau Fakta?
Sisi Positif ‘Maung’ Pasarean
Keberadaan mitos ‘maung’ ternyata membawa dampak positif bagi kelestarian Hutan Pasarean. Hutan ini tetap lestari dan terjaga keasriannya. Puluhan pohon dengan diameter raksasa masih berdiri kokoh, menjadi bukti nyata bahwa mitos tersebut telah menjaga kelestarian alam.
Terjaganya Hutan Pasarean juga memelihara cadangan sumber mata air. Warga sekitar hutan mengaku tak pernah kekurangan air bersih.
Hal ini menunjukkan bahwa mitos ‘maung’ tak hanya menjadi cerita seram, tetapi juga menjadi penjaga keseimbangan alam dan sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Hutan Pasarean Ciamis, dengan segala misteri dan keindahannya, menjadi bukti nyata bahwa budaya dan alam dapat berjalan beriringan.
Mitos ‘maung’ yang berkembang di masyarakat menjadi bukti bahwa kearifan lokal dapat berperan penting dalam menjaga kelestarian alam dan warisan budaya.
(Hafidah Rismayanti/Aak)