Misteri 10 Hari yang Hilang di Bulan Oktober 1582

Penulis: hafidah

Oktober 1582
Ilustrasi-Oktober 1582 (freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pernahkah Anda mendengar tentang 10 hari yang hilang dari kalender? Fenomena unik ini terjadi pada bulan Oktober 1582, sebuah peristiwa penting dalam sejarah penanggalan dunia. Tanggal 4 Oktober 1582 langsung diikuti oleh tanggal 15 Oktober 1582.

Keganjilan ini bukan karena kesalahan penulisan, melainkan hasil dari reformasi kalender Gregorian yang revolusioner.

Kalender Julian

Sebelum reformasi ini, dunia Kristen menggunakan Kalender Julian, diperkenalkan oleh Julius Caesar pada 45 SM. Kalender ini memiliki kelemahan dalam menghitung durasi tahun tropis (waktu Bumi mengorbit Matahari).

Kalender Julian memperkirakan tahun tropis sebagai 365,25 hari, sementara kenyataannya sekitar 365,2422 hari.

Kesalahan ini terakumulasi selama berabad-abad, mengakibatkan pergeseran signifikan dalam perhitungan tanggal peristiwa astronomi dan keagamaan, terutama Paskah.

Paus Gregorius XIII mengeluarkan bulla apostolik “Inter gravissimas,” yang mengumumkan reformasi kalender untuk mengatasi ketidakakuratan Kalender Julian, pada (24/2/1582).

Salah satu langkah drastis adalah penghapusan 10 hari dari bulan Oktober 1582. Ini dilakukan untuk menyelaraskan kalender dengan tahun tropis yang sebenarnya.

BACA JUGA : Kalender Digital Howbout, Solusi Berbagi Jadwal Dengan Tim!

Aturan Tahun Kabisat yang Baru

Reformasi Gregorian juga memperkenalkan aturan tahun kabisat yang lebih akurat. Tahun kabisat dihitung jika habis dibagi 4, kecuali jika habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400. Aturan ini bertujuan untuk mencegah pergeseran waktu di masa depan.

Reformasi Kalender Gregorian mendapatkan dukungan luas dari Gereja dan beberapa negara Eropa. Kalender ini, yang kita kenal sebagai Kalender Masehi, masih digunakan hingga saat ini.

Peristiwa 10 hari yang hilang di Oktober 1582 menjadi bukti pentingnya akurasi dalam penanggalan dan dampak besar dari reformasi Kalender Gregorian terhadap perhitungan waktu global.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
profil Tugu Helikopter Bogor - YouTube abbas creative channel
Profil Helikopter Legendaris SA-330 Puma yang Kini Jadi Ikon Baru Kabupaten Bogor
Beras Indonesia
FAO Tetapkan Indonesia sebagai Produsen Beras Terbesar ke-4 Dunia
MOBIL PICK UP LELE
Mobil Pick Up Pengakut Ikan Terguling di Tol Japek, Lele Tumpah ke Jalan
rel kereta rusak
Viral! Bocah Laporkan Rel Kereta Api Rusak di Bogor, KAI sebut Membahayakan
tugu Helikopter bogor
Tugu Helikopter Bogor Resmi Dibangun: Penghormatan Sejarah Kedirgantaraan Indonesia
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

5

Link Live Streaming PSG vs Inter Miami Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.