Minyak Jelantah Antarkan Mahasiswa Unair Raih Prestasi Internasional di Singapura-Malaysia

Editor: Vini

Minyak Jelantah
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Limbah rumah tangga seperti minyak jelantah bisa mengantarkan seorang mahasiswa menuju panggung inovasi tingkat internasional. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Mochammad Afzal Iftikharus Sadat Ramadhan.

Afzal, sapaan akrabnya, terpilih sebagai delegasi dalam ajang Global Youth Innovation Summit yang digelar di Singapura dan Malaysia. Tak hanya menjadi peserta, Afzal bersama timnya berhasil menyabet Juara 2 (2nd Place) dalam kategori SDGs Project Video dengan fokus pada isu lingkungan.

Karya inovatif mereka berjudul “Oil Chemy”, sebuah prototipe alat penampung minyak jelantah yang dilengkapi sistem barcode untuk menukarkan poin sebagai bentuk insentif.

“Kalau ada kesempatan, kenapa tidak dicoba? Banyak orang terlalu takut gagal, padahal mencoba adalah langkah awal menuju perubahan,” ujar Afzal, melansir laman kemdiktisaintek.

Minyak Jelantah Jadi Inovasi Berkelanjutan
Gagasan “Oil Chemy” tercetus dari keprihatinan terhadap tingginya volume limbah minyak goreng bekas di kota-kota besar, khususnya Jakarta. Menurut Afzal, hingga kini belum ada sistem nasional yang benar-benar efektif dalam mengelola dan mendaur ulang minyak jelantah.

Prototipe buatannya bukan hanya berfungsi sebagai tempat penampungan, tetapi juga terintegrasi dengan teknologi sederhana seperti QR Code yang dapat memuat sistem poin untuk pengguna. Tak berhenti di situ, rancangan tersebut disusun dalam format Business Model Canvas, lengkap dengan skema pengolahan ulang minyak menjadi sabun dan pengharum ruangan ramah lingkungan.

Kolaborasi Antar Generasi, Tantangan Sekaligus Pembelajaran

Dalam prosesnya, Afzal bekerja dalam tim lintas generasi yang terdiri dari lima anggota, termasuk siswa SMA yang belum akrab dengan konsep Sustainable Development Goals (SDGs). Tantangan komunikasi tersebut justru menjadi pelajaran berharga bagi Afzal.

“Saya harus belajar menjelaskan ulang konsep-konsep yang biasa digunakan di perkuliahan dengan cara yang lebih mudah dipahami. Ini bukan sekadar lomba, tapi proses pembelajaran dua arah,” ujarnya.

Ia mengaku banyak belajar mengenai komunikasi lintas usia dan cara menyederhanakan ide-ide kompleks agar bisa dimengerti semua kalangan.

Tak hanya membawa pulang penghargaan, Afzal juga berhasil masuk dalam jajaran Top 10 Special Partial Funded Delegate, sebuah bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan ide briliannya.

Baca Juga:

Shredtics, Inovasi Mahasiswa UM: Alat Cacah Plastik Portabel Ramah Lingkungan

Aromatic Book: Inovasi Mahasiswa UGM yang Gabungkan Aroma dan Buku untuk Tingkatkan Daya Ingat

Sebagai peserta yang baru pertama kali mengikuti ajang internasional, Afzal menekankan pentingnya keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Ia belajar banyak keterampilan secara langsung, mulai dari presentasi, public speaking, hingga desain visual untuk menyampaikan ide secara efektif.

“Pengalaman ini bukan hanya soal menang, tapi bagaimana saya membentuk diri agar lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan,” tutup Afzal.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Password Bocor
16 Miliar Password Bocor, Buka Akses ke Platform Besar Termasuk Google Hingga Apple
Pulau Enggano
Enggano Terisolasi 4 Bulan: Warga Sakit, Ekonomi Lumpuh, Panen Membusuk
Pengeroyokan pelajar
Pengeroyokan Pelajar di Bandung Barat, Korban Alami Luka di Mata
Kitab Sijjin dan Illiyyin
Kitab Sijjin dan Illiyyin Siap Tayang di Bioskop Mulai 17 Juli 2025
Film Podcast
Ini Deretan Film Adaptasi Podcast yang Wajib Ditonton!
Berita Lainnya

1

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

2

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

3

Lelaki Tua dan Tangga Kota

4

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Sopir truk aksi ODOL
Aksi Mogok Sopir Truk Protes ODOL Picu Sayur Gagal Kirim, Petani Lembang Rugi dan Harga Pasar Naik
Tersangka korupsi dana hibah
Identitas 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim Akan Segera Diumumkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.