JAKARTA,TM.ID: Direktur Executive Masyarakat Mandiri 21 Wirawan Panoedjoe Soebagyo, menyampaikan langkah yang ahrus disiapkan jika ingin mencapai Indonesia Emas 2045.
Hal yang harus dilakukan mengejar kesejahteraan, berdaya saing global dan tidak adanya kemiskinan.
“Cita cita Indonesia agar bisa mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dimana ada nya kesejahteraan, berdaya saing global serta nihil nya angka kemiskinan harapan kita bukan hanya harapan semata”kata Wirawan dalam keterangan yang diterima teropongmedia.id, Kamis (21/12/2023).
BACA JUGA: Pesan Mahfud MD Tentang Indonesia Emas 2045 di Bandung
Wirawan menyebutkan, gong untuk mencapai Indonesia Emas 2024 harus dilakukan dari Sekarang. Seperti mempersiapkan Pendidikan yang layak, kemudian mempersipakan mental anak muda yang berperan aktif. Kemudian memperkuat Sumber Daya Manusia.
“Khusunya di Human Resource kita mendapatkan bonus Demografi sebesar 70% di 2045, nah angka presentase ini akan jadi sia – sia kalau tidak betul di persiapkam dari sekarang,” begitu katanya.
Selaras dengan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, turut mengaminkan apa yang disampaikan oleh Wirawan.
Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar saperempat abad lagi. Namun untuk mewujudkannya butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, generasi yang akan mewujudkan Indonesia Emas adalah generasi muda, khususnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
BACA JUGA: Canggih, Realme C67 Resmi Rilis di Indonesia dengan Harga 2 Jutaan!
Dia menerangkan, para mahasiswa dan mahasiswi serta lulusan universitas jenjang sarjana saat ini berada di kisaran usia 20 tahun. Menurutnya, pada masa Indonesia berusia 100 tahun yaitu 2045, usia mereka masih sekitar 40 tahun ke atas, yang merupakan usia puncak karir bagi profesional.
Laporan Wartawan Jakarta: Agus Irawan/ Masnur