BANDUNG, SUAR MAHASISWA AWARDS — Ditengah suasana sejuk pegunungan dan di bawah atap sekolah yang sederhana, sekelompok siswa dengan penuh semangat menampilkan gerakan pencak silat secara serempak. Mengenakan seragam silat berwarna putih dengan sabuk beragam warna, mereka memperlihatkan formasi dan teknik dasar bela diri tradisional Indonesia yang begitu memukau.
Pencak silat, sebagai seni bela diri asli Nusantara, bukan hanya mengajarkan teknik pertahanan diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti disiplin, tanggung jawab, keberanian, dan penghormatan terhadap guru serta sesama. Dalam kegiatan ini, terlihat jelas bagaimana silat menjadi wadah untuk membentuk karakter siswa secara menyeluruh—baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Kegiatan silat di sekolah bukan hanya bagian dari ekstrakurikuler, melainkan juga sebagai bentuk nyata pelestarian budaya warisan leluhur. Dengan mengenalkan silat sejak dini, sekolah berperan penting dalam memastikan bahwa generasi muda tidak kehilangan jati dirinya di tengah arus globalisasi.
Para siswa tampak kompak dan penuh semangat mengikuti instruksi pelatih, yang berdiri di depan sebagai pembimbing. Gerakan demi gerakan dilakukan dengan fokus dan kekompakan, menunjukkan hasil dari latihan rutin yang tekun. Sementara itu, siswa lain duduk menyaksikan, menambah suasana semarak dan semangat kebersamaan.
Silat bukan hanya tentang kekuatan, tetapi tentang kendali diri, kedamaian, dan keselarasan hidup. Maka dari itu, pelestarian pencak silat di sekolah bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat untuk masa depan bangsa.
Penulis:
Tiara Ramadhani