Menilik Tradisi Adu Tangkas dari Pulau Lombok Desa Adat Sasak Ende

Penulis: hafidah

Tradisi Adu Tangkas
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peresean merupakan tradisi adu tangkas berasal dari Pulau Lombok Desa Adat Sasak Ende yang keberadaannya masih terjaga hingga kini.

Dalam peresean, dua orang laki-laki bertarung menggunakan senjata rotan yang dapat melukai tubuh hingga mengeluarkan darah. Mereka juga dilengkapi tameng dari kulit sapi sebagai pelindung.

Tradisi peresean bukanlah pertarungan sembarangan, melainkan memiliki nilai patriotisme yang dalam bagi warga setempat karena erat kaitannya dengan sejarah suku Sasak Lombok.

Sejarah Peresean mencakup seni tari daerah Lombok, dan petarung dalam peresean disebut pepadu.

Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-13 yang erat kaitannya dengan ritual memohon hujan pada musim kemarau.

Peresean juga merupakan bagian dari ilmu bela diri sejak zaman kerajaan di Lombok.

Awalnya, peresean sebagai permainan adu ketangkasan untuk memilih pemimpin perang dalam perkumpulan di Lombok.

Pertunjukan peresean kemudian menjadi bagian dari atraksi wisata bagi pengunjung desa wisata adat Sasak Ende.

Tradisi adu tangkas ini menunjukkan ketangguhan seorang laki-laki dalam menggunakan kayu rotan dan pelindung dari kulit sapi.

Hal ini melambangkan keberanian, ketangkasan, dan kegagahan, sambil menunjukkan proses pelatihan ketangguhan, seni bela diri, semangat sportivitas, penghargaan diri, serta menjalin silaturahmi dan persahabatan.

Peresean berlangsung dalam lima ronde dengan durasi tiga menit setiap rondenya. Sebelum pertandingan, pepadu diberikan instruksi dan doa untuk kelancaran pertandingan.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Pacu Kude di Aceh Perayaan HUT Kemerdekaan 17 Agustus

Aturan peresean meliputi pukulan yang boleh (bagian atas tubuh), nilai pukulan, penentuan pemenang berdasarkan nilai yang diperoleh, serta penentuan kalah jika pepadu menyerah atau berdarah.

Setelah pertarungan, para pepadu bersalaman dan berpelukan, menunjukkan semangat sportivitas dan persaudaraan dalam tradisi peresean.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
tambang nikel raja ampat
Bahlil Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Anak Usaha Antam
tambang nikel raja ampat
Bahlil Bakal Tinjau Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat
Brasil
Ekuador vs Brasil Berakhir Imbang 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL
Tambang Nikel Raja Ampat
Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Jamaah Terlantar
Kacau! Ribuan Jamaah Terlantar Menuju Arafah, Warga Ngadu ke Pemerintah
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.