Menilik Kisah Kelam Di Balik Romantisnya Hari Valentine

Penulis: Vini

Kisah kelam hari valentine
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang selalu menjadi momen spesial, bagi masyarakat yang merayakan. Setiap pasangan dan orang-orang terkasih akan merayakan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari. Namun, di balik perayaan yang penuh kasih sayang ini, terdapat kisah kelam yang menjadi sejarah hadirnya Hari Valentine.

Terdapat berbagai cara yang umum digunakan untuk merayakan Hari Valentine, mulai dari bertukar hadiah hingga mengungkapkan cinta melalui kartu atau cokelat. Artikel ini akan membahas dua versi serjarah yang menjadi titik awal hadirnya perayaan Hari Valentine.

Tragedi di Balik Hari Valentine

Sejarah mencatat, Hari Valentine berawal dari peristiwa tragis yang menimpa seorang pendeta Roma bernama Valentine. Pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II, Roma terlibat dalam berbagai pertempuran. Sang kaisar menyadari bahwa banyak tentaranya enggan berperang karena tidak ingin meninggalkan pasangan mereka. Untuk mengatasi hal ini, Claudius II melarang pernikahan dan pertunangan di Roma.

Namun, Pendeta Valentine menentang kebijakan tersebut dengan tetap menikahkan pasangan muda secara diam-diam. Ketika tindakan ini terungkap, Valentine ditangkap, dipenjara, dan dihukum mati. Pada 14 Februari 278 Masehi, ia dieksekusi dengan cara dipancung.

Sebelum kematiannya, Valentine sempat meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya dengan tulisan “From Your Valentine”. Karena keberaniannya menentang ketidakadilan, Valentine kemudian dihormati sebagai Santo oleh gereja Katolik, dan hari kematiannya menjadi awal mula peringatan Hari Valentine.

Hubungan Hari Valentine dengan Festival Lupercalia

Selain kisah Pendeta Valentine, sejarah Hari Valentine juga dikaitkan dengan Festival Lupercalia, sebuah tradisi Romawi Kuno yang berlangsung setiap 15 Februari. Festival ini dipersembahkan untuk Dewa Kesuburan dan sering kali dikaitkan dengan ritual yang berbau seksual.

Dalam perayaan Lupercalia, para pemuda Romawi akan memilih nama perempuan secara acak dari sebuah wadah, lalu mereka berpasangan selama festival berlangsung. Praktik ini dinilai tidak mencerminkan kasih sayang dalam arti yang lebih luhur. Seiring berjalannya waktu, festival ini mengalami perubahan hingga akhirnya digantikan oleh perayaan Hari Valentine seperti yang dikenal saat ini.

Valentine, Kartu Cinta, dan Cokelat

Hari Valentine kini identik dengan berbagai simbol cinta seperti kartu, cokelat, dan bunga. Tradisi bertukar kartu cinta bermula pada tahun 1400-an ketika Duke Charles of Orleans menulis surat cinta kepada istrinya saat ia dipenjara. Surat ini kemudian dianggap sebagai kartu Valentine tertua yang pernah ditemukan.

Pada abad ke-17, cokelat mulai menjadi hadiah Valentine, terutama di Eropa dan Amerika Tengah. Pada tahun 1868, perusahaan cokelat Inggris, Cadbury, menciptakan kotak cokelat berbentuk hati khusus untuk perayaan Valentine. Sejak itu, cokelat menjadi simbol kasih sayang yang populer di berbagai belahan dunia.

Di era modern, perayaan Valentine terus berkembang. Selain bertukar kartu dan cokelat, banyak orang juga memberikan bunga, perhiasan, hingga merayakannya secara virtual melalui kartu ucapan elektronik dan media sosial.

BACA JUGA5 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Rayakan Valentine di Bogor

Kisah kelam Hari Valentine, tidak menyurutkan sebagian masyarakat untuk merayakan perayaan ini dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang kepadan orang-orang terdekat.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yusaku Yamadera Tetap Bersama PSIM Jogja
Yusaku Yamadera Tetap Bersama PSIM Jogja
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Tekad Besar Arema FC Untuk Pertahankan Gelar Piala Presiden
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Ogah Buru-Buru Pikirkan Piala Presiden, Marc Klok Pilih Nikmati Waktu Libur di Spanyol
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Persita Resmi Ikat 3 Pemain Asingnya 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Disanksi FIFA Akibat Sengketa Kompensasi Paulo Dybal, Semen Padang FC Langsung Gerak Cepat 
Berita Lainnya

1

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Prakiraan Cuaca Kota Bandung pada Senin, 16 Juni 2025
Prakiraan Cuaca Kota Bandung Senin, 16 Juni 2025
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.