BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dengan ketinggian 1.736 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Gunung Kerenceng yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat jadi tempat ideal untuk pendakian para pecinta alam.
Gunung Kerenceng lebih populer di kalangan pendaki lokal, sedangkan untuk pendaki luar belum banyak yang tahu dan mengekspos gunung ini.
Fakta Menarik Gunung Kerenceng
1. Asal-usul Nama Gunung Kerenceng
Nama “Kerenceng” berasal dari bahasa Sunda. Berdasarkan kamus bahasa Sunda susunan R.A Danadibrata, kerenceng bisa diartikan sebagai gelang kaki yang disusun seperti sate. Nama ini mungkin merujuk pada suara yang dihasilkan dari pergerakan benda seperti loceng atau gelang kaki.
Gunung ini juga populer sebagai tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah, seorang leluhur yang diyakini sebagai pendiri kampung di sekitar gunung. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai asal-usul pasti dari nama Gunung Kerenceng.
2. Puncak Berbentuk Segitiga
Keunikan lain dari Gunung Kerenceng adalah bentuk puncaknya yang menyerupai segitiga sama sisi kecil dengan panjang sisi hanya 3 meter. Puncak ini merupakan titik bertemunya tiga punggung gunung yang sempit.
Di sekitar puncak utama, terdapat puncak lainnya seperti Puncak Pangukusan dengan ketinggian 1.558 Mdpl dan Puncak Kareumbi yang mencapai 1.685 Mdpl.
3. Fasilitas Menginap dan Berkemah
Pendakian ke Gunung Kerenceng dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat, hanya sekitar 2-3 jam untuk naik dan 2 jam untuk turun. Akses dari Jakarta dan Bandung cukup mudah dengan transportasi umum.
Pendaki bisa menggunakan bus Primajasa menuju Tasikmalaya atau Garut dan turun di Cicalengka, kemudian melanjutkan perjalanan dengan ojek menuju jalur Sindulang.
Bagi yang ingin menginap, terdapat pilihan akomodasi seperti Pondok Wisata Aki & Enin yang berada di ketinggian 850 Mdpl. Tempat ini cukup populer di kalangan wisatawan Bandung.
Selain itu, bagi yang lebih suka berkemah, tersedia area berkemah di dekat kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi atau penginapan rumah pohon yang berada di sana.
4. Rute Pendakian
Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian, salah satunya adalah jalur Sindulang yang terletak di ketinggian 1.146 Mdpl dan berdekatan dengan kawasan konservasi.
Jalur ini dimulai dari desa terakhir yang dikelilingi ladang sayuran, seperti kubis, kacang-kacangan, dan cabai, sebelum pendaki memasuki hutan pinus.
Jalur lainnya meliputi rute dari Tanjung Wangi yang berada di ketinggian 1.110 Mdpl. Rute ini melewati ladang-ladang pertanian hingga menuju punggung bukit, yang juga digunakan sebagai tempat perkemahan.
5. Gunung yang Menjadi Hulu Banyak Sungai
Gunung ini memiliki peran penting sebagai sumber air bagi beberapa sungai di sekitarnya. Tidak hanya itu gunung ini berbentuk strato atau kerucut dengan cerukan yang menyerupai kawah di bagian baratnya.
Beberapa sungai yang berhulu di Gunung Kerenceng antara lain Sungai Cimanggung, Sungai Cikarobokan, Sungai Cikandang, Sungai Ciguling, Sungai Cijogjog, dan Sungai Cileuleuy.
6. Transportasi
Untuk mencapai Gunung Kerenceng, wisatawan dapat menggunakan berbagai opsi transportasi. Dari Jakarta atau Bandung, bus Primajasa dengan tujuan Garut atau Tasikmalaya adalah pilihan transportasi umum terbaik.
Wisatawan bisa turun di Cicalengka dan melanjutkan perjalanan menggunakan ojek menuju Desa Jambu Air atau Desa Situhiang, yang merupakan titik awal pendakian. Jarak antara stasiun Cicalengka dengan jalur pendakian sekitar 13 km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
BACA JUGA: Menikmati Petualangan di Gunung Kerenceng Kabupaten Sumedang
Bagi para pecinta alam, Gunung Kerenceng di Kabupaten Sumedang dapat menjadi alternatif hidden gem yang patut Anda jelajahi, terutama bagi para pendaki dan pecinta alam yang mencari destinasi baru di Jawa Barat.
(Virdiya/Aak)