BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Diaspora, sebagai komunitas individu yang bermigrasi dari negara asal namun tetap memiliki koneksi emosional, sosial, dan budaya dengan tanah air mereka, memainkan peran penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Diaspora telah terbukti menjadi katalisator transformasi, tidak hanya melalui transfer modal finansial, tetapi juga dalam bentuk transfer pengetahuan, keterampilan, dan teknologi.
Paul Romer dalam teori pertumbuhan endogen menyatakan bahwa human capital adalah elemen kunci dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Diaspora, dengan pengalaman global mereka, dapat menjadi sumber daya strategis untuk mengisi kesenjangan kapasitas di negara asal (Romer, 1990; Ratha & Plaza, 2011).
Di berbagai negara, diaspora telah terbukti menjadi katalisator pembangunan SDM yang signifikan. Studi kasus menunjukkan keberhasilan keterlibatan diaspora dalam meningkatkan kualitas SDM di berbagai negara.
Misalnya, di India, diaspora Silicon Valley memainkan peran kunci dalam menciptakan ekosistem teknologi di Bangalore, yang sekarang dikenal sebagai “Silicon Valley of India”.
Pemerintah India secara aktif memfasilitasi hubungan dengan diaspora melalui program seperti Overseas Citizenship of India (OCI), yang memungkinkan keterlibatan diaspora dalam transfer teknologi, investasi, dan mentoring.
Model serupa diterapkan oleh Moldova dengan mendirikan diaspora co-working hubs untuk mengalihkan pengetahuan diaspora ke sektor pendidikan tinggi, menciptakan peta jalan bagi transfer keterampilan yang terorganisir (Moldova Diaspora Bureau, 2021).
Program ini berhasil menciptakan mekanisme jangka panjang untuk melibatkan diaspora dalam reformasi pendidikan melalui metode mentoring dan kerjasama lintas sektoral, dengan tingkat kepuasan lebih dari 90% di antara para penerima manfaat (EUDiF, 2023).
Selain itu, kontribusi diaspora dalam bentuk investasi langsung dan pelibatan dalam sektor penelitian telah menginspirasi reformasi kebijakan di negara-negara seperti Nigeria.
Pemerintah Nigeria mendirikan organisasi Nigerians in Diaspora Organization (NIDO), yang memfasilitasi partisipasi diaspora dalam
proyek pembangunan strategis di sektor kesehatan dan pendidikan. Langkah ini meningkatkan kolaborasi antara diaspora dan lembaga lokal, menciptakan dampak yang signifikan terhadap pengembangan kapasitas lokal (Mueller & Kuschminder, 2019).
Namun, untuk memaksimalkan potensi diaspora, diperlukan komitmen politik yang kuat, strategi pelibatan yang inklusif, dan kerangka kebijakan yang mendukung.
Hal ini meliputi penyediaan lingkungan yang ramah diaspora, pembentukan mekanisme konsultasi, serta promosi kemitraan multi-pemangku kepentingan.
Sebagaimana dicontohkan oleh negara-negara seperti Irlandia dan Korea Selatan, pendekatan yang terstruktur dalam melibatkan diaspora dapat menghasilkan sinergi positif yang mendorong inovasi dan menciptakan kemandirian ekonomi melalui peningkatan kualitas SDM.
Provinsi Jawa Barat, dengan populasi lebih dari 50 juta jiwa, merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Populasi yang besar ini merupakan kekuatan sekaligus tantangan, terutama dalam memastikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang merata, berkualitas, dan mampu bersaing di kancah global.
Dalam konteks ini, Forum Diaspora Jabar dirancang sebagai langkah strategis untuk menghubungkan potensi diaspora dengan kebutuhan pembangunan daerah, menciptakan kolaborasi yang mendukung pengembangan SDM unggul berwawasan global.
Dalam konteks kerja sama daerah, Forum Diaspora Jabar memiliki potensi besar untuk menjadi katalisator strategis yang mendukung efektivitas hubungan internasional Provinsi Jawa Barat.
Salah satu peran utamanya adalah memperkuat implementasi kerja sama sister province yang telah terjalin antara Jawa Barat dan pemerintah daerah di luar negeri.
Diaspora, dengan jaringan dan pengetahuan mendalam mereka tentang dinamika lokal di negara tempat tinggal mereka, dapat membantu menjembatani komunikasi, memahami kebutuhan spesifik, serta memastikan kelancaran implementasi program kerja sama yang relevan dan berkelanjutan.
Selain itu, Forum Diaspora Jabar juga berpotensi menjadi inisiator lahirnya kerja sama sister province baru yang lebih strategis di masa depan.
Dengan pemetaan wilayah yang memiliki potensi strategis, baik secara ekonomi, sosial, maupun teknologi, diaspora dapat memberikan masukan berharga kepada pemerintah daerah mengenai mitra kerja sama yang memiliki keselarasan visi pembangunan dengan Jawa Barat.
Lebih jauh, forum ini dapat berfungsi sebagai ruang untuk merumuskan strategi dan langkah konkret agar kemitraan yang terjalin memberikan manfaat nyata dan langsung dirasakan oleh masyarakat, seperti akses teknologi, peningkatan pendidikan, atau peluang investasi.
Tidak hanya terbatas pada sister province, Forum Diaspora Jabar juga dapat memperluas cakupan kolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional, baik publik maupun swasta.
Diaspora dapat berperan dalam membantu pemerintah daerah mengidentifikasi peluang kolaborasi, mengakses pasar baru, dan menjalin hubungan strategis dengan mitra di luar negeri.
Dengan keahlian dan jejaring mereka, diaspora dapat mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan program-program kerja sama yang inovatif, seperti pengembangan teknologi ramah lingkungan, penguatan sektor UMKM, dan transfer pengetahuan dan teknologi terbaru di Jawa Barat.
Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan pembimbingan dan pendampingan yang terstruktur oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Pendekatan ini akan memastikan bahwa seluruh inisiatif dan program yang diinisiasi melalui Forum Diaspora Jabar selaras dengan prioritas nasional, sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul, seperti ketidaksesuaian kepentingan atau ketidakseimbangan manfaat.
Dalam konteks Jawa Barat, Forum Diaspora Jabar Chapter IV mengusung tema “Peran Kemitraan Diaspora dalam Mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia Jawa Barat Berwawasan Global”.
Forum ini dirancang untuk menghasilkan dua output utama. Pertama, transfer pengetahuan, teknologi, dan gagasan dari diaspora yang bergerak di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
Kedua, membuka akses pendidikan berkualitas melalui program beasiswa internasional dengan mitra seperti LPDP, Chevening, Fulbright, dan Australia Awards Scholarship.
Dengan sesi konsultasi langsung antara penyedia beasiswa dan peserta, forum ini memberikan peluang konkret bagi generasi muda Jawa Barat untuk mengembangkan potensi mereka di tingkat global.
Ke depan, Forum Diaspora Jabar diharapkan terus bertransformasi menjadi platform strategis kerja sama daerah yang memberikan dampak berkelanjutan.
Salah satu langkah konkret adalah menyusun peta jalan (roadmap) pengembangan Forum Diaspora Jabar untuk setiap chapter berikutnya.
Roadmap ini dapat mencakup beberapa elemen strategis, seperti pemetaan kebutuhan daerah yang dapat diisi oleh diaspora, identifikasi kegiatan-kegiatan inovatif pada masing-masing sektor prioritas, serta desain program-program kolaboratif jangka panjang.
Sebagai ilustrasi, saat ini telah dirintis digitalisasi dan integrasi data potensi diaspora jabar yang terkanalisasi pada Aplikasi West Java Partnership.
Visi dari upaya hadirnya Platform digital yang terintegrasi, diaspora Jawa Barat di seluruh dunia dapat dengan mudah berbagi ide, sumber daya, dan peluang kolaborasi, sekaligus memantau dampak dari kontribusi mereka di masa depan.
Teknologi ini juga dapat digunakan untuk membangun database diaspora yang lebih komprehensif, sehingga potensi mereka dapat diidentifikasi dan dimobilisasi dengan lebih efektif.
Selain itu, Forum Diaspora Jawa Barat diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengintegrasikan hasil transfer pengetahuan ke dalam implementasi pembangunan lokal.
Sebagai tindak lanjut, selanjutnya kami berharap dapat mengembangkan grand design Forum Diaspora Jabar di masa depan, yang mencakup kerangka kerja kolaborasi antara diaspora, pemerintah daerah dan pusat dan sektor swasta.
Dengan dukungan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan Indonesia di luar negeri, serta berbagai Lembaga komunitas diaspora Indonesia seperti Indonesia Diaspora Network Global, forum ini dapat dimaksimalkan untuk membangun sinergi yang menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat.
Dengan demikian, Forum Diaspora Jabar tidak hanya menjadi simbol keterlibatan diaspora, tetapi juga pilar strategis dalam meningkatkan daya saing Jawa Barat di tingkat global dan menciptakan berbagai percepatan Pembangunan di daerah.
Penulis: Taufiq Firdaus Al Muzaky, S.IP.,M.Sc
Analis Hukum Ahli Muda,
Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat