Gejala Awal Terkena Racun Tomcat, Perhatikan!

Penulis: Anisa

mengobati gigitan tomcat
(Kaje/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tomcat atau semut semai adalah serangga kecil sejenis kumbang yang terkenal karena racunnya. Meski ukurannya kecil, serangan tomcat dapat menyebabkan iritasi kulit yang cukup parah.

Berbeda dengan serangga lainnya yang biasanya hanya menyebabkan bentol, kontak dengan racun tomcat dapat mengakibatkan dermatitis kontak. Selain itu, mengobati gigitan tomcat juga harus hati-hati tidak bisa sembarangan.

Ciri-Ciri Serangga Tomcat

Mengetahui ciri-ciri tomcat sangat penting agar dapat menghindari kontak dengan serangga ini. Berikut beberapa ciri khas tomcat: Tomcat memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 7-8 mm. Bentuk tubuhnya menyerupai pesawat tempur dengan ujung yang runcing. Kepala tomcat berwarna hitam dengan toraks berwarna oranye atau merah di belakang kepala.

Tubuhnya sebagian besar berwarna hitam metalik dan oranye. Serangga ini memiliki sayap mengilap yang tersembunyi, karena tomcat dapat terbang. Lalu, serangga ini mempunyai empat capit tajam di bagian atas kepala dan muka.

Tomcat biasanya hidup di dekat saluran drainase dan aliran air. Selama musim hujan atau banjir, tomcat sering berpindah ke tempat yang lebih kering. Serangga kecil berwarna belang hitam-oranye ini tersebar luas di negara bagian timur Australia dan juga banyak ditemukan di Indonesia.

Gejala Awal Terkena Racun Tomcat

Tomcat sebenarnya tidak menggigit atau menyengat seperti tawon atau lebah. Namun, hanya dengan bersentuhan dengan serangga ini saja bisa memberikan efek pada kulit manusia.

Jika tomcat dipukul atau tergencet, cairan tubuhnya akan keluar. Cairan ini mengandung racun kuat yang disebut pederin. Pederin yang terkena kulit dan mata bisa menyebabkan iritasi serius.

Gejala Kontak dengan Racun Tomcat

  • Kemerahan pada Kulit: Ruam merah yang muncul di area kontak.
  • Rasa Perih dan Terbakar: Iritasi pada kulit akan terasa panas seperti terbakar.
  • Melepuh: Kulit yang terkena bisa melepuh.
  • Gatal yang Menyakitkan: Gatal yang sangat menyakitkan akan muncul bersamaan dengan rasa perih.
  • Penyebaran Iritasi: Racun dapat menyebar ke bagian tubuh lain, menyebabkan dermatitis di kulit kepala hingga iritasi pada kulit kelamin.
  • Risiko pada Mata: Jika racun tomcat terkena mata, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan atau konjungtivitis berat.

BACA JUGA: Tips Mengobati Gigitan Tomcat, Jangan Salah Kaprah!

Pada kasus yang lebih parah, penderitanya dapat mengalami gejala seperti demam, muntah, neuralgia (nyeri saraf), dan arthralgia (nyeri sendi).

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Diskon Tiket Pelni
Pelni Beri Diskon Tiket Kapal Laut 50 Persen, Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Patroli Jam Malam Pelajar Depok - Dok Berita Depok
Lokasi-lokasi Sasaran Patroli Jam Malam Pelajar di Depok
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Jatuh di kamar mandi
Kenapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal? Ini Penjelasannya
United Salvador CR
Buatan Lokal! Sepeda Listrik United Salvador CR Siap Libas Medan Offroad
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Stella Christie
Stella Christie Prediksi Persentase Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Macan Tutul Mati di Garut
Macan Tutul Jawa Langka Ditemukan Mati Terjerat di Garut
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.