BANDUNG, SUARMAHASISWA AWARD — Apa jadinya jika kunci untuk memahami perasaan terdalam Anda ternyata sudah ada di tangan dan hanya perlu dituliskan? merasa bingung dengan perasaan sendiri atau sulit memahami apa yang sebenarnya Anda inginkan dalam hidup?
Di tengah kesibukan dan tekanan sehari-hari, mengenal diri sendiri seringkali menjadi tantangan tersendiri. Adapun cara sederhana yang lebih efektif, bisa membantu anda menggali lebih dalam siapa diri anda sebenarnya yaitu dengan cara journaling. Menulis secara rutin bukan hanya sekadar mencatat aktivitas, tapi juga menjadi jembatan untuk mengenal, memahami, dan menerima diri dengan lebih baik.
Apa itu journaling dan kesadaran diri?
Jornaling adalah menulis secara teratur tentang pikiran, perasaan, pengalaman, dan refleksi diri. Salah satu manfaat utama dari menulis untuk meningkatkan kesadaran diri, yaitu kemampuan mengenali diri sendiri, memahami pikiran, perasaan, motivasi dan tindakan kita secara langsung dan mendalam.
Kesadaran diri sangat penting karena menjadi dasar bagi pemngembangan diri, dalam membuat suatu keputusan, dam menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Journaling dapat membantu kita belajar tentang diri kita yang sering tersembunyi di balik kesibukan dan rutinitas sehari hari.
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa journaling reflektif meningkatkan self-awareness dan regulasi emosi. Sebuah studi di Journal of Clinical Psychology menyatakan bahwa menulis tentang pengalaman emosional membantu individu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental secara signifikan (Pennebaker & Chung, 2011).
Bagaimana Journaling Membantu Meningkatkan Kesadaran Diri?
Menulis jurnal secara rutin memberikan banyak manfaat penting dalam mengenal diri lebih dalam. Pertama, journaling membantu kita mengidentifikasi pola pikir dan emosi yang berulang, seperti kecemasan atau kemarahan saat menghadapi kritik, sehingga kita dapat memahami akar penyebabnya dan mencari cara mengelolanya. Selain itu, dengan menulis, kita bisa memetakan reaksi dan perilaku kita dalam berbagai situasi, misalnya kecenderungan menghindar atau mudah frustrasi, sehingga menjadi lebih sadar dan mampu memilih respon yang lebih konstruktif.
Proses ini juga membuka kesempatan untuk menggali nilai dan keyakinan pribadi, seperti menghargai kejujuran atau kebebasan, yang membantu kita menjalani hidup lebih otentik dan bermakna. Lebih jauh lagi, journaling memperjelas tujuan dan harapan hidup, membuatnya terasa lebih nyata dan memotivasi kita untuk bertindak. Terakhir, menulis dengan jujur dan tanpa penghakiman meningkatkan empati dan penerimaan diri, memungkinkan kita memahami kelebihan dan kekurangan serta memaafkan kesalahan masa lalu, yang merupakan langkah penting menuju kesejahteraan emosional Journaling membantu Anda mengenali pola pikir, dengan menulis secara rutin Anda akan mulai mengenali waktu dan situasi dimana perasaan seperti cemas, marah, atau sedih.
Melalui Journaling, bisa mengidentifikasi pemicu emosi tersebut dan memahami penyebab dasarnya dengan lebih jelas. Aktivitas ini juga memberikan ruang yang aman untuk mengekspresikan emosi tanpa harus menahan atau menyembunyikannya. Lama-kelamaan, kesadaran terhadap pola-pola tersebut membantu Anda mengelola emosi dengan lebih efektif sehingga reaksi Anda menjadi lebih bijak dan tidak terbawa suasana.
Selain itu, journaling juga memperdalam pemahaman Anda tentang diri sendiri, termasuk nilai-nilai, kebutuhan, dan harapan, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental dan emosional.
Cara memulai journaling untuk kesadaran diri
1. Mulai dari bangun tidur anda bisa menuliskan to do list hari ini akan melakukan apa
2. Lalu sebelum tidur menuliskan apa Achievement / Pencapaian hari itu
3. Lakukan pertanyaan mendalam tentang tujuan dirimu di hari besok / di masa depan nanti
4. Anda bisa menuangkan semua perasaan dan emosi yang Anda rasakan dengan menulis journaling setiap hari
5. Tulislah kalimat positif tentang dirimu dan harapanmu untuk kedepannya
Kesimpulan
Journaling adalah alat sederhana namun sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran diri dan keseimbangan emosional. Dengan menulis secara rutin dan reflektif, kita tidak hanya mengenali pola pikir dan emosi yang sering tersembunyi di balik kesibukan sehari-hari, tetapi juga mampu memahami nilai-nilai, kebutuhan, dan tujuan hidup yang sebenarnya. Proses ini membantu kita mengelola stres dan emosi dengan lebih bijak, sekaligus memperkuat penerimaan dan empati terhadap diri sendiri.
Lebih dari sekadar aktivitas menulis, journaling menjadi jembatan untuk mengenal diri secara lebih mendalam dan otentik. Dengan kesadaran diri yang meningkat, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat, membangun hubungan yang lebih sehat, serta menjalani hidup dengan motivasi dan kebahagiaan yang lebih besar. Pada akhirnya, journaling membantu kita menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup dengan kepala dan hati yang terbuka, menjadikan perjalanan hidup lebih bermakna.
Penulis:
Nur Fatmawati Universitas Indonesia Membangun