Mengenang Joko Pinurbo, Sang Penyair yang Wafat di Usia 62 Tahun

Penulis: hafidah

Joko Pinurbo
(Instagram @joko_pinurbo)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dunia sastra Indonesia kehilangan salah satu penyair terkemuka, Joko Pinurbo, yang meninggal dunia pada (27/4/2024) di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Ia meninggal pada usia 62 tahun.

Joko Pinurbo, atau Jokpin, adalah penyair yang telah menorehkan gaya dan warna tersendiri dalam dunia puisi Indonesia. Kegemarannya menulis puisi mulai sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Atas karya-karyanya yang cemerlang, Jokpin telah memperoleh berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).

Puisi-puisi Jokpin terkenal sebagai perpaduan narasi, humor, dan ironi. Ia piawai menggunakan dan mengolah citraan yang mengacu pada peristiwa dan objek sehari-hari dengan bahasa yang cair tapi tajam.

BACA JUGA : Sastrawan Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Meninggalkan Sederet Penghargaan

Puisi-puisinya banyak mengandung refleksi dan kontemplasi yang menyentuh absurditas kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Jokpin juga gemar mempermainkan dan mendayagunakan keunikan kata-kata bahasa Indonesia, sehingga banyak puisinya hanya dapat nikmati dalam bahasa aslinya.

Karya-karya Jokpin yang terkenal di antaranya “Celana“, “Di Bawah Kibaran Sarung”, “Pacarkecilku”, “Telepon Genggam”, “Kekasihku”, dan “Bulu Matamu: Padang Ilalang”.

Beberapa puisinya juga telah dimusikalisasi oleh seniman seperti Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan.

Selama hidupnya, Jokpin sering mendapat undangan ke berbagai pertemuan dan festival sastra, baik di dalam maupun luar negeri. Karya-karyanya juga telah terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia, dan Mandarin.

Dengan kepergian Joko Pinurbo, dunia sastra Indonesia kehilangan salah satu penyair terkemuka yang telah memberikan banyak kontribusi dan warna bagi perkembangan puisi Indonesia.

Namun, karya-karya dan pemikirannya akan tetap hidup dan terus menginspirasi generasi penyair selanjutnya.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Ular Tanah Teror Badui, 28 Warga Digigit 2 Meninggal
salon parkir sembarangan
Parkir Sembarangan di Depan Salon Orang, Pemobil Malah Balik Ngamuk
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Tawarkan Kedekatan Humanis Lewat Media Sosial
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Rahasia Sukses, Kerja Keras Aja Nggak Cukup?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.