Mengenal Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih

Widiyanti Putri Wardhana
(instagram/@widi.wardhana)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Widiyanti Putri Wardhana, putri konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro, resmi ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Widiyanti, yang akrab dengan nama Widi, memiliki latar belakang yang kuat di bidang agribisnis dan energi.

Ia meniti karier di PT Teladan Prima Agro (TPA), perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berhasil memperluas bisnis dan meningkatkan produktivitas.

Widi juga berpengalaman sebagai komisaris di beberapa anak usaha perusahaan tersebut, menjadikannya figur penting dalam industri agribisnis.

Selain itu, Widiyanti merupakan istri dari Wishnu Wardhana, mantan direktur utama PT Indika Energy Tbk, perusahaan energi besar di Indonesia.

Ia memiliki latar belakang pendidikan internasional dari Pepperdine University di bidang Administrasi Bisnis, yang memiliki visi yang luas dalam pengelolaan perusahaan.

Widiyanti berharap mampu memberikan dorongan signifikan bagi pariwisata Indonesia bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa.

Keduanya memiliki tanggung jawab untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu sumber utama pendapatan negara dan mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata global.

Sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan. Tetapi juga mengembangkan pariwisata berkelanjutan, yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan.

BACA JUGA : Resmi, Prabowo Lantik Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana

Tantangan Koordinasi Antar Kementerian

Pakar kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Slamet Rosyadi, memprediksi bahwa tantangan terbesar dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah koordinasi antarkementerian.

Dengan jumlah kementerian yang mencapai 48, Prof. Slamet menilai koordinasi akan semakin kompleks, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Semakin banyak kementerian, semakin sulit koordinasinya. Tantangan ini juga akan berdampak pada pemerintah daerah, terutama dalam penyesuaian nomenklatur organisasi perangkat daerah (OPD) agar sejalan dengan perubahan di pusat,” ujar Prof. Slamet mengutip dari ANTARA, Selasa (22/10/2024).

Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah daerah tidak perlu mengikuti jumlah kementerian secara langsung. Pengelompokan dinas dengan fungsi serupa tetap diperlukan untuk mengoptimalkan sumber daya yang terbatas.

Dengan rekam jejaknya di dunia bisnis, serta dukungan dari Ni Luh Puspa. Widiyanti Putri Wardhana siap membawa perubahan untuk sektor pariwisata Indonesia.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru