Mengenal Tradisi Upacara Ngaruwat Bumi Warga Jawa Barat

Ngaruwat Bumi
(Tangkap Layar YouTube The Protocol of Sunda)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Upacara Ngaruwat Bumi telah menjadi tradisi yang berusia ratusan tahun namun kesakralannya masih terasa kuat hingga saat ini.

Ngaruwat bumi merupakan ungkapan syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi, serta sebagai bentuk pengharapan untuk tahun mendatang dan penghormatan kepada leluhur.

Dalam bahasa Sunda, “ruwat” berarti mengumpulkan dan merawat, yang melambangkan pengumpulan masyarakat dan hasil bumi.

Ruwatan bumi, yang juga terkenal sebagai hajat bumi, merupakan bagian dari rangkaian upacara tradisional.

Beberapa upacara sebelumnya yang terkait dengan ruwatan bumi antara lain hajat solok, Mapag Cai, mitembiyan, netepkeun, nganyarkeun, hajat wawar, ngabangsar, dan kariaan, yang mayoritas terkait dengan proses pertanian, khususnya budidaya padi.

Dalam tradisi ruwatan bumi, padi memiliki tempat istimewa karena diyakini berasal dari aktivitas dewi-dewi dan memiliki sifat sakral.

Tradisi ruwatan bumi dilaksanakan biasanya sesuai dengan daerahnya. Namun bisa dalam dua hari pelaksanaan dengan berbagai kegiatan antara lain:

  • Dadahut, persiapan dari mulai musyawarah, penggalangan dana, pembuatan aneka makanan, membuat pintu heek, hingga membuat sawen.
  • Ngadiukeun, sesepuh adat berdoa di goah untuk meminta izin kepada Tuhan dan leluhur agar upacara berjalan lancar.
  • Meuncit Munding, pengumuman maksud dan tujuan upacara kepada masyarakat.
  • Ngalawar, penyimpanan sesajen di setiap sudut kampung oleh sesepuh adat.
  • Sholawatan, memanjatkan doa dan pujian kepada Tuhan di masjid.
  • Seni Buhun Gemyung, seni persembahan kepada leluhur pada malam hari.

BACA JUGA : Makna Upacara Ngaruwat dalam Seni Pertunjukan Wayang

Hari kedua, merupakan hari terakhir pelaksanaan upacara Ngaruwat Bumi. Beberapa ritual yang dilakukan antara lain numbal, ngarak Dewi Sri, nyawer Dewi Sri, Ijab Rasul, dan pagelaran wayang golek.

Tradisi Ngaruwat Bumi merupakan warisan budaya yang sarat dengan makna kearifan lokal dan spiritualitas.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
enea-bastianini-ducati-team
Enea Bastianini Tidak Pasang Target Spesifik untuk MotoGP 2025
Persiapan banjir
Lindungi Kesehatan Selama Banjir Dengan Persiapan Tindakan Ini!
Detoksifikasi makanan Imlek
Cara Detoksifikasi Setelah Menikmati Banyak Makanan Saat Imlek!
pagar laut tangerang-2
Cuaca Buruk, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

BMN Desak Prabowo Tutup Jalur Diplomasi dengan Malaysia atas Penembakan PMI
Headline
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
Penembakan WNI di Selangor-1
Jenazah WNI Korban Penembakan APMM Dipulangkan Hari Ini
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol, Mbappe Terus Tempel Ketat
Pesawat Air Busan Terbakar
Pesawat Air Busan Terbakar, 176 Penumpang Selamat Dievakuasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.