BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peringatkan masyarakat agar waspada terhadap pohon tumbang dan gangguan aktivitas, akibat siklon tropis. BMKG mencatat terdapat tiga siklon tropis yang memengaruhi cuaca di Indonesia. Apa saja yang menjadi faktor utama terbentuknya siklon tropis?
Potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa perairan, BMKG meminta nelayan dan pengguna transportasi laut untuk lebih berhati-hati.
Proses Terbentuknya Siklon Tropis
Siklon tropis berkembang di perairan tropis dengan suhu permukaan laut yang hangat. Beberapa faktor utama yang mendukung terbentuknya siklon tropis meliputi:
- Suhu permukaan laut minimal 26,5°C hingga kedalaman 60 meter.
- Kondisi atmosfer yang tidak stabil, memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus yang menjadi penanda wilayah konvektif kuat dan berperan penting dalam pertumbuhan siklon tropis.
- Kelembapan udara yang tinggi pada ketinggian sekitar 5 km. Jika atmosfer di ketinggian ini terlalu kering, perkembangan badai guntur dalam siklon akan terhambat.
- Lokasi yang berjarak minimal 500 km dari ekuator. Meskipun siklon dapat terbentuk di dekat ekuator, kemungkinannya sangat kecil.
- Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi, seperti pusaran angin yang disertai pumpunan angin.
- Perubahan kecepatan angin terhadap ketinggian yang relatif kecil. Jika perubahan terlalu besar, perkembangan badai guntur bisa terganggu.
Faktor Penyebab Terjadinya Siklon Tropis
Beberapa faktor utama yang memicu terbentuknya siklon tropis antara lain:
- Tekanan Udara Rendah: Perbedaan tekanan udara yang signifikan membuat udara bergerak menuju pusat tekanan rendah.
- Suhu Permukaan Laut: Air laut yang hangat di atas 26,5°C memicu penguapan intensif, memberikan energi utama bagi pembentukan siklon.
- Efek Coriolis: Rotasi bumi memengaruhi arah dan pola pergerakan angin, membentuk pusaran yang menjadi ciri khas siklon tropis.
- Ketidakstabilan Atmosfer: Kenaikan massa udara hangat dan lembab di atmosfer dapat memicu pembentukan siklon tropis.
Ciri-ciri Siklon Tropis
- Rotasi Angin Melingkar: Di belahan bumi selatan, angin berputar searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi utara berlawanan arah jarum jam.
- Kecepatan Angin Tinggi: Siklon tropis memiliki kecepatan angin minimal 63 km/jam dan dapat meningkat hingga lebih dari 118 km/jam.
- Hujan Lebat: Curah hujan tinggi sering menyertai siklon tropis, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di daerah terdampak.
- Gelombang Laut Tinggi: Siklon tropis dapat meningkatkan tinggi gelombang laut lebih dari 4 meter, sehingga berbahaya bagi aktivitas pelayaran dan perikanan.
BACA JUGA: Waspada! Tiga Jenis Siklon Tropis Landa Indonesia, Angin Kencang Melanda Jabar
Melek akan sejumlah faktor utama yang menjadi penyebab terbentuknya siklon tropis, memberikan kesiapsiagaan terhadap ancaman dan dampak yang terjadi. Melalui pemantauan cuaca yang akurat juga dapat meminimalkan risiko akibat siklon tropis.
(Virdiya/Usk)