Mengenal Penyakit Thaun, Penyakit Mematikan Zaman Rasulullah SAW

Penyakit Thaun
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Pada zaman Rasulullah SAW terdapat istilah penyakit Thaun, Kisah tersebut menjadi pelajaran untuk kita sampai saat ini. Saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu disebut-disebut mirip dengan penyakit yang pernah terjadi saat zaman Rasulullah SAW.

Lalu apa itu penyakit Thaun dan bagaimanakah awal kemunculanya? Berikut merupakan penjelasannya, Simak dalam artikel ini ya!

Kisah Penyakit Thaun

Penyakit Thaun
(Web)

Tahun merupakan istilah yang dulu digunakan untuk menyebut penyakit menular atau wabah. Sebenarnya istilah ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Dalam HR. Bukhari dan Muslim, Umar bin Khattab RA yang saat itu sedang menempuh perjalanan ke negeri Syam. Saat di tengah perjalanan, tepatnya di kota Sargh, sahabat nabi tersebut mendengar wabah sedang terjadi di wilayah Syam.

Akhirnya, Umar berbalik arah. Dia saat itu mengingat pesan nabi, yaitu jangan memasuki tempat yang sedang terjadi wabah. Tinggalkan tempat itu. Tapi, jika wabah itu terjadi di tempat kamu, maka jangan tinggalkan tempatmu tersebut.

Tujuan pesan tersebut adalah mencegah terjadinya penularan wabah penyakit. Sehingga, penyebaran tersebut bisa ditekan supaya tidak memakan banyak korban. Ternyata kisah wabah ini mirip dengan pandemi Covid19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu.

Pandemi Covid19 ini memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Pesan nabi tersebut ternyata benar dan tepat dengan petunjuk medis zaman sekarang.

Perbedaan Waba dan Penyakit Thaun

Penyakit Thaun
(Web)

Penyakit Thaun ini ternyata menjadi perdebatan saat itu di kalangan cendekiawan muslim. Para ulama saat itu berbeda pandangan mengenai pengertian Thaun dan Waba ini. Tapi sebagian ulama tidak membedakan pengertian keduanya tersebut.

Waba maupun Thaun merupakan penyakit yang mematikan dan menular. Bahkan bisa menyerang siapa saja. Korban yang terpapar juga sangat banyak dan dalam jumlah yang tidak sedikit. Sejumlah ulama juga membedakan pengertian dari keduanya.

Imam An-Nawawi dan Ibnu Hajar Al-Asqalani mendefinisikan tahun dengan lebih spesifik, melansir IDN. Thaun merupakan luka nanah yang muncul di bagian ketiak, siku, jari, tangan, bahkan seluruh tubuh. Luka tersebut juga memar sehingga rasanya sangat panas bahkan perih.

Kulit menjadi berwarna merah, hitam, hijau, bahkan merah keunguan. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya detak jantung dan muntah-muntah.

Sedangkan waba merupakan definisi yang umum. Waba bisa saja masuk kategori penyakit Thaun. Ulam ajuga menjelaskan waba sebagai epidemi atau wabah. Jenisnya bisa menjangkiti daerah tertentu dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Jadi itulah penjelasan mengenai penyakit Thaun yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW.

BACA JUGA: Wabah Aneh yang Pernah Menyerang Dunia

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas