Mengenal Ketuk Tilu Tarian Sunda Buhun yang Penuh Makna

Penulis: hafidah

Ketuk Tilu Sunda
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Tari Ketuk Tilu, tarian tradisional Sunda yang penuh dengan keceriaan dan makna, memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Jawa Barat.

Tarian ini bahkan mendapat anggapan sebagai cikal bakal lahirnya Tari Jaipong, salah satu tarian Sunda yang populer hingga saat ini.

Asal Usul dan Makna Ketuk Tilu

Istilah “Ketuk Tilu” berasal dari salah satu alat pengiringnya, yaitu boning. Alat musik ini cara memakainya dengan memukulnya tiga kali sebagai isyarat bagi instrumen lainnya. Seperti rebab, kendang besar, kendang kecil, dan gong, untuk memulai memainkan sebuah lagu atau sekadar instrumental.

Menurut catatan sejarah, masyarakat Sunda zaman dahulu mementaskan tarian ini sebagai bentuk kegembiraan dan wujud rasa syukur untuk menyambut datangnya panen padi. Kegembiraan tersebut terpancar dari gerakan, alat musik pengiring, maupun ekspresi para penarinya.

Gerakan dan Musik yang Meriah

Tari Ketuk Tilu berawal dengan musik pengiring untuk mengumpulkan penonton. Setelah para penonton berkerumun, barulah para penari memasuki area pementasan.

Dalam tari Ketuk Tilu, terdapat berbagai gerakan, seperti goyangan, muncid, pencak, geol, dan gitek. Beberapa gerakan tersebut memiliki nama khusus, seperti lengkah opat, bajing luncat, ban karet, depok, dan sebagainya.

Lagu-lagu yang biasanya dalam pertunjukan Ketuk Tilu antara lain Kidung, Emprak, Polos Tomo, Naek Geboy, Berenuk Mundur, Kaji-kaji, Tunggul Kawung, Renggong Buyut, Awi Ngarambat, dan lain-lain.

Lirik lagu yang dimainkan bernuansa ceria dan gembira, sesuai dengan konsep tari Ketuk Tilu sebagai tarian pergaulan sekaligus hiburan di acara-acara hajatan.

Perkembangan Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu merupakan bentuk seni pertunjukan yang mandiri, tidak terikat atau bukan merupakan bagian dari cabang kesenian lain.

Di Jawa Barat, tari Ketuk Tilu dikembangkan masuk dalam beberapa pertunjukan, seperti Ronggeng Gunung (Ciamis), Banjet (Karawang dan Subang), serta Topeng Betawi (Jabodetabek).

Bahkan, Ketuk Tilu juga menjadi bagian dari suatu pertunjukan teater Ubrug asal Provinsi Banten.

BACA JUGA : 5 Jenis Tari Topeng Cirebon, Warisan Budaya yang Mulai Langka

Pelestarian Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu merupakan warisan budaya Sunda yang berharga. Penting untuk melestarikan tarian ini agar tetap hidup dan berkembang, sehingga generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya. Upaya pelestariannya bisa dengan berbagai cara, seperti:

  • Mempelajari dan mempraktikkan tari Ketuk Tilu: Melalui pembelajaran dan latihan, generasi muda dapat memahami dan menguasai tarian ini.
  • Menyelenggarakan pertunjukan Ketuk Tilu: Pertunjukan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan tari Ketuk Tilu kepada masyarakat luas.
  • Mendukung seniman dan kelompok tari Ketuk Tilu: Dukungan dapat berupa finansial, fasilitas, dan promosi.

Dengan menjaga kelestarian tari Ketuk Tilu, kita dapat melestarikan budaya Sunda dan memperkaya khazanah seni budaya Indonesia.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.